Setelah Ambles 11 Kali, Saham Kioson (KIOS) Ngacir 16%!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten teknologi yang bergerak di bidang e-commerce berbasis online-to-offline (O2O), PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), melonjak hingga di atas 15% pada penutupan sesi I perdagangan Jumat (26/1/2022).

Dalam dua hari terakhir, saham KIOS melonjak tinggi, mengakhiri tren pelemahan selama 11 hari beruntun.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham KIOS melejit 15,87% ke Rp 482/unit dengan nilai transaksi Rp 23,36 miliar dan volume perdagangan 49,43 juta saham.

Kemarin, saham KIOS ditutup melesat hingga auto rejection atas (ARA) 24,55% di tengah nilai transaksi Rp 30,12 miliar dan volume perdagangan 76,51 juta saham.

Alhasil, saham emiten yang melantai di bursa sejak Oktober 2017 ini sudah melambung 28,88% dalam sepekan, tetapi masih minus 8,19% sejak awal tahun (ytd).

Informasi terakhir dari KIOS adalah informasi pada 7 Januari 2022 mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek, di mana pemegang saham pengendali PT Artav Mobile Indonesia tercatat menguasai 48,84% dan sebanyak 51,16% dimiliki masyarakat.

Mengenai kinerja keuangan terakhir, KIOS berhasil membalik rugi bersih Rp 12,58 miliar pada triwulan III 2020 menjadi laba bersih Rp 2,19 miliar pada periode yang sama tahun 2021.

Kendati berhasil membalik rugi bersih, pendapatan bersih KIOS menurun 68,96% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 274,02 miliar pada akhir September 2021.

Baca: Saham Gerak 'Liar', Begini Kata Emiten Radio Erick Thohir

Mengutip website perusahaan, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk adalah perusahaan rintisan teknologi (startup) yang didirikan pada Juni 2015 oleh para ahli di bidang e-commerce, telekomunikasi keuangan, dan merchandising, antara lain Roby Tan, Viperi Limiardi, dan Jasin Halim.

Kioson pertama kali diperkenalkan ke publik pada 8 Agustus 2015 dengan meluncurkan beta testing 300 tablet dengan aplikasi Kioson ter-install.

Saat ini, KIOS bergerak di bidang online commerce atau e-commerce dan teknologi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Saham Grup MNC Melesat Berjamaah, Ada Apa?