
Saham Gerak 'Liar', Begini Kata Emiten Radio Erick Thohir

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen emiten radio dan podcast Grup Mahaka milik Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), buka suara terkait permintaan penjelasan dari pihak bursa atas volatilitas transaksi saham perseroan.
Menurut keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), pihak MARI menjelaskan, perseroan sampai saat ini tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
"Perubahan dalam nilai efek perusahaan sepenuhnya terjadi karena mekanisme pasar," jelas manajemen MARI, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (28/1/2022).
Oleh karena itu, kata pihak MARI, perseroan tidak menyampaikan informasi atau fakta material kepada BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat umum sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Nomor I-E: Kewajiban Penyampaian Informasi ketentuan butir point IV.1 dan IV.2.
Selain itu, manajemen menegaskan, perusahaan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu yang mengakibatkan terjadinya volatilitas transaksi saham MARI.
MARI juga menyatakan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, paling tidak dalam 3 bulan mendatang.
"Perseroan sampai saat ini tidak mempunyai atau memiliki informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum Perseroan ungkapkan kepada publik," pungkas manajemen MARI.
Hingga pukul 10.52 WIB, saham MARI terkerek 3,23% ke posisi Rp 382/unit. Kemarin, saham ini ditutup melonjak 16,25% dengan nilai transaksi sebesar Rp 25,78 miliar dan volume perdagangan 73,38 juta saham.
Dalam sepekan, saham MARI melesat 12,94%, sedangkan sejak awal tahun (ytd) masih ambles 18,91%.
Asal tahu saja, selain menguasai stasiun radio--seperti Jak! 101FM sampai GenFM--MARI juga membawahi aplikasi konten audio dan podcast NOICE.
Kehadiran NOICE turut mengundang sejumlah investor raksasa masuk.
Belum lama ini, NOICE juga baru mendapatkan suntikan modal dari sejumlah modal ventura (venture capital/VC) seperti Alpha JWC Ventures dan Go-Ventures, perusahaan investasi milik Gojek.
Selain dari dua investor tersebut, beberapa VC lainnya yang juga terlibat adalah Kinesys Group, Kenangan Fund dan beberapa angel investors lainnya.
Pada September 2021, perusahaan teknologi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) juga menyebutkan telah berinvestasi di NOICE.
Menurut materi public expose (paparan publik) pada September 2021, NOICE memberikan sejumlah layanan berbasis audio, mulai dari podcast, radio, audiobook dan juga akan menambah fitur diskusi berbasis audio secara langsung (live).
Adapun NOICE diluncurkan sejak 2018 dan per Agustus 2021 memiliki 830.000 pengguna di seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 100 program konten original, termasuk radio dan audiobook.
Hingga kuartal ketiga 2021, NOICE telah mencatat lebih dari 1 miliar menit telah dihabiskan pengguna untuk mendengarkan konten audio di platform NOICE. Saat ini jumlah pengguna NOICE juga mengalami peningkatan sebesar 144% selama satu tahun terakhir.
MARI sendiri, bersama PT Mahaka Media Tbk (ABBA) tergabung dalam kelompok usaha milik PT Beyond Media milik Erick Thohir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Erick Thohir Masih Cetak Rugi, Saat Saham Naik 490%
