Wah! Bambang Sihono Borong Lagi Saham BUMI, Jadi Berapa?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 January 2022 10:15
PT Bumi Resources Tbk berkomitmen pada kesetaraan gender
Foto: Dok Bumi Resources

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor ritel, Bambang Sihono kembali memborong saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di pertengahan Januari 2022 ini. Secara total kini Bambang memiliki 7,34% saham atau sebanyak 5.454.950.200 saham perusahaan pertambangan batu bara milik Grup Bakrie tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), akumulasi beli dilakukan Bambang dilaporkan selama enam hari berturut-turut.

Rincian pembeliannya, pada 19 Januari 2022 dilaporkan dia telah menambah 55.300.000 saham dengan kepemilikan naik menjadi 6,86% dari 6,78%.

Lalu pada 20 Januari 2022 dilaporkan kembali penambahan kepemilikan sebanyak 3.044.000 saham.

Berikutnya, pada 21 Januari kepemilikan ditambah sebanyak 70 juta saham sehingga kepemilikannya meningkat menjadi 6,95%. Pada 25 Januari 2022 dia kembali dilaporkan menambah kepemilikan sebanyak 76.910.000 saham atau meningkat jadi 7,06%.

Belum berhenti di situ, pada 26 Januari 2022 dia kembali dilaporkan menambah 6.800.000 saham di BUMI atau menjadi 7,07%.

Terakhir pada 27 Januari 2022 dia tercatat telah menambah kepemilikannya sebanyak 206.500.000 saham di BUMI menjadi 7,34%.

Lalu siapa sebenarnya Bambang Sihono?

Dia merupakan seorang investor ritel yang tercatat berdomisili di Jakarta. Akumulasi beli di saham ini telah dilakukannya sejak Agustus 2021 lalu.

Jika mengacu pada harga saham BUMI hari ini, Jumat (28/1/2022), di Rp 77/saham, maka seluruh saham yang dimiliki Bambang saat ini bernilai sebesar Rp 420,03 miliar.

Bambang Sihono bukanlah investor pertama yang pernah memborong saham dari emiten batu bara Grup Bakrie ini. Investor kawakan Lho Kheng Hong pun pernah meraup cuan dari Bumi Resources.

Pada 2017, Lho Kheng Hong melepas saham Bumi Resources di harga Rp 500 per saham, atau ketika sudah meningkat hampir 10 kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.

Saat itu saham BUMI juga menjadi incaran investor-investor lain sehingga nilai transaksi perdagangannya pun naik berkali lipat. Ketika saham BUMI sempat turun, Lho Kheng Hong pun sempat menambah portofolionya kala itu.


(mon/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Private Placement Lagi, Utang BUMI Lunas?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular