Usai Naik Hampir 14%, Harga Batu Bara Jatuh

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 January 2022 06:25
Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor batu bara pada 1–31 Januari 2022 guna menjamin terpenuhinya pasokan komoditas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN dan independent power producer (IPP) dalam negeri. Kurangnya pasokan batubara dalam negeri ini akan berdampak kepada lebih dari 10 juta pelanggan PLN, mulai dari masyarakat umum hingga industri, di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan non-Jamali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara akhirnya jatuh juga. Maklum, harga si batu hitam sudah 'terbang' lumayan tinggi.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 227,75/ton. Turun 2,92% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Koreksi ini terjadi usai harga batu bara naik selama empat hari beruntun. Dalam empat hari tersebut, harga melesat 13,83%.

Selain itu, pasokan batu bara di pasar dunia juga sudah semakin bertambah sehingga bisa mengendalikan harga. Ini karena semakin banyak perusahaan di Indonesia yang sudah mengantongi izin ekspor.

Sejak awal tahun ini, sejatinya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor batu bara selama sebulan. Kebijakan ini ditempuh untuk mengamankan pasokan batu bara di pembangkit listrik domestik yang sempat kritis.

Namun kemudian pemerintah memutuskan untuk memberi izin ekspor kepada perusahaan yang sudah memenuhi sejumlah kewajiban, utamanya pemenuhan kebutuhan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO). Hingga 27 Januari 2022, sudah 171 perusahaan yang mendapatkan izin ekspor.

Saat batu bara asal Indonesia sudah masuk ke pasar, dunia boleh tenang. Bukan apa-apa, Indonesia adalah eksportir batu bara nomor satu dunia. Kalau Indonesia sudah datang, maka harga batu bara tidak lagi 'liar'.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular