Melawan Rupiah, Mata Uang Eropa Gentar!
Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar uang rupiah terhadap mata uang negara-negara Eropa bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Senin (24/1/2022) bergerak menguat. Maklum, di Eropa sedang banyak sentimen negatif.
Melansir data Refinitiv, rupiah bergerak menguat terhadap poundsterling Inggris sebanyak 23,34 poin (+0,12%) menjadi Rp 19.406,32/GBP. Hal serupa juga terjadi terhadap franc Swiss, rupiah terapresiasi 30,66 poin (+0,20%).
Mengacu kepada Investing.com, pada pukul 14:30 WIB, tercatat rupiah menguat tipis terhadap dolar Euro sebanyak 2,9 poin (+0,01%).
Sentimen negatif mengenai Covid-19 di Eropa masih menghantui pasar global. Hari inim para ahli mengatakan bahwa adanya indikasi bahwa adanya temuan varian baru di Eropa Bernama BA.2.
Ahli epidemiologi dan tim senior di persatuan ilmuwan Amerika Eric Feigl-Ding mengatakan bahwa ada peluang BA.2 menggantikan varian sebelumnya. Ia menunjukkan data bahwa hampir 50% kasus di Denmark adalah varian BA.2 karena varian tersebut lebih cepat menular.
Ia juga menunjukkan data di Jerman, terjadi kenaikan 2% dari penularan varian BA.2 yang terinfeksi dari pertengahan bulan ini. Feigl-Ding memprediksikan bahwa varian terbaru ini akan meningkat dua kali lipat per empat hari. Namun, para ahli kesehatan percaya bahwa varian baru ini tidak akan terlalu berbahaya untuk sistem kekebalan tubuh karena sudah di vaksin.
Sentimen negatif lainnya, berasal dari ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut. Kemarin, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken memberikan peringatan agar Rusia tidak melakukan tindakan agresif terhadap Ukraina. Blinken juga menambahkan bahwa ia dan negara-negara di Eropa akan memberikan sanksi apabila Rusia tetap bersikeras untuk menyerang Ukraina.
"Kami menyarankan kepada warga Amerika yang masih berada di Ukraina untuk segera pulang menggunakan pesawat terbang atau transportasi lainnya," tutur staf senior departemen luar negeri AS kemarin yang dikutip dari CNBC International.
Bursa saham di zona Eropa kompak melemah pada pembukaan perdagangan hari ini setelah bursa saham Wall Street juga merah. Di awal sesi, indeks DAX Jerman turun 83.91 poin (-0,54%) dan FTSE Inggris melemah 29.91 poin (-0,4%), CAC Perancis anjlok 5,85 poin (-0,08%).
Para pelaku pasar sepertinya masih menunggu risalah pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang dijadwalkan pada Kamis (27/1/2022).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)