Lawan Dolar Singapura Hingga Euro, Rupiah Menang!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
19 January 2022 14:01
Indonesian rupiah banknotes are counted at a money changer in Jakarta, Indonesia, May 9, 2018. REUTERS/Willy Kurniawan
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah bergerak menguat terhadap euro, dolar Singapura, dan dolar Australia pada perdagangan hari ini, Rabu (19/1/2022). Kasus virus corona varian omicron di negara-negara tersebut jadi sentimen penguat rupiah.

Tercatat rupiah terhadap dolar Euro menguat 105 poin (+0,65%) ke Rp 16.292/EUR. Disusul terhadap dolar Australia naik 71 poin (+0,69%) ke Rp 10.339/AUD, dan terhadap dolar Singapura naik 69 poin (+0,65%) ke Rp 10.655/SGD.

Dilansir dari Reuters, Australia wilayah Sydney sedang menghadapi masa sulit akibat lonjakan kasus Omicron dan menaikkan status daruratnya untuk rumah sakit. Tercatat 77 kematian akibat Covid-19. Sedangkan, Negara Bagian Victoria sekarang berstatus "kode coklat", yang mengisyaratkan adanya bencana alam atau korban massal.

Zona Eropa, sedang terjadi ketengan antara Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut membuat Antony Blinken selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan mengunjungi Sergey Lavron, Menteri Luar Negeri Rusia. Tujuannya, agar Rusia tidak menyerang Ukraina yang nantinya menyebabkan tumpah darah dan krisis pengungsi di Eropa.

Sisi lain, World Health Organization (WHO) telah merilis data bahwa di Perancis setidaknya ada 500ribu kasus baru pada kemarin. Di Denmark, tercatat 33,493 kasus baru yang naik dari hari sebelumnya.

Omicron di Singapura juga naik sebanyak 1.448 kasus per hari kemarin. Kenaikan yang terjadi ini juga membuat tingkat pertumbuhan infeksi mingguan meningkat dari 1,6% ke 1,76%. Sementara itu, ada 247 pasien yang dirawat di rumah sakit, di mana 16 pasien membutuhkan bantuan oksigen. Channel News Asiamelaporkan 13 pasien berada di unit perawatan intensif.

Sentimen negatif tersebut membuat rupiah masih lebih unggul dari 3 mata uang asing hari ini. Walaupun, performa rupiah terhadap dolar AS masih terus turun selama tiga hari beruntun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melawan Rupiah, Mata Uang Eropa Gentar!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular