Kasus Omicron Tembus 2.116, Saham Rumah Sakit Diborong Ramean

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pengelola rumah sakit (RS) menguat pada awal perdagangan Jumat (21/1/2022). Investor memborong saham RS di tengah tren kenaikan kasus harian Covid-19 di Indonesia sejak awal bulan ini.
Berikut kenaikan saham emiten RS, mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.46 WIB.
Royal Prima (PRIM), naik +6,43%, ke Rp 364/saham
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ), +2,96%, ke Rp 278/saham
Metro Healthcare Indonesia (CARE), +1,81%, ke Rp 505/saham
Siloam International Hospitals (SILO), +1,61%, ke Rp 7.900/saham
Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), +1,41%, ke Rp 2.160/saham
Menurut data di atas, saham pengelola RS Royal Prima PRIM memimpin kenaikan 6,43% ke Rp 364/saham, setelah kemarin stagnan di Rp 342/saham.
Saham emiten RS Mayapada SRAJ juga terkerek naik 2,96% ke Rp 278/saham. Seperti PRIM, saham ini stagnan di Rp 270/saham pada penutupan perdagangan Kamis kemarin.
Setali tiga uang, saham CARE dan SILO juga masing-masing terapresiasi 1,81% dan 1,61% pagi ini.
Kenaikan saham pengelola RS terjadi seiring kasus harian Covid-19 kembali melonjak di awal tahun ini.
Pada Kamis kemarin (20/1), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan ada tambahan 2.116 kasus. Dengan begitu, total kasus konfirmasi mencapai 4.277.644.
Dari sisi provinsi, DKI Jakarta kembali membukukan penambahan kasus terbanyak, yaitu 1.155 kasus. Disusul Jawa Barat (401) dan Banten (276).
Sementara itu, kasus sembuh bertambah 577 sehingga totalnya 4.121.117 per Kamis.
Adapun kasus meninggal bertambah 7. Dengan begitu, sudah 144.199 orang sudah meninggal akibat Covid-19.
Secara kumulatif, kasus aktif bertambah 1.532 menjadi 12.328.
Sejak awal tahun ini, memang telah terjadi tren kenaikan kasus harian Covid-19. Setidaknya sejak 11 Januari 2022, kasus harian Covid-19 tidak pernah lebih rendah dari 600 kasus.
Bahkan, dalam 3 hari terakhir, pertambahan kasus harian Covid-19 selalu naik dan tidak pernah di bawah 1.300 kasus.
Angka tersebut lebih tinggi tinimbang pertambahan kasus harian Covid-19 sepanjang Desember 2021, yang berada di rentang 92 - 311 kasus.
Terakhir kali angka kasus harian Covid-19 berada di atas 2.116 kasus (per Kamis kemarin) adalah pada sekitar 3 bulan lalu atau tepatnya pada 25 September 2021 (2.137 kasus).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap kenaikan kasus baru Covid-19, termasuk varian anyar Omicron.
Hal sebut diutarakan Jokowi ketika menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau secara virtual dari Istana Kepresidenan, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/1).
Menurut kepala negara, penanganan pandemi Covid-19 sudah semakin terkendali.
"Meskipun hati-hati masih ada varian Omicron yang harus diwaspadai," kata Jokowi.
Salah satu upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah vaksinasi. Jokowi mengatakan, cakupan vaksinasi juga terus meningkat.
"Pagi tadi saya mendapatkan laporan, pagi-pagi sudah disuntikkan 301 juta vaksin kepada rakyat kita. Dosis pertama 85%, dosis kedua 58%. Bahkan vaksin penguat, booster, juga sudah kita suntikkan dan telah kita mulai sejak 12 Januari 2022 yang lalu," ujar Jokowi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Beda Nasib, PPKM Level 3 Batal Saham Farmasi & RS 'Dibuang'
(adf/adf)