Jokowi Izinkan Buka Masker, Saham Emiten RS Melonjak

Market - Tim Riset, CNBC Indonesia
18 May 2022 12:27
Pemerintah kini menganjurkan semua warga yang sehat dan sakit untuk memakai masker, terutama saat terpaksa harus keluar rumah. Hal ini sebagai upaya pencegahan terhadap virus corona yang terus penyebarannya makin meluas.

Namun kenyataannya, masih ditemukan warga yang beraktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker. Alasan warga beragam, mulai dari masker ketinggalan di rumah, masker sulit didapat, tidak tahu aturan wajib bermasker, hingga tak sedikit yang sudah tahu aturan itu, tapi tetap tidak menggunakan masker.

Seperti yang terjadi di Pasar Pal Merah, Jakarta Barat, Rabu (26/5/2020), masih banyak masyarakat yang tidak paham tentang pentingnya menggunakan masker untuk mencegah Covid-19. Tidak sedikit pula yang mengeyel untuk tidak mengenakan masker.

Salah satu warga yang sedang berbelanja di pasar mengatakan, alasannya tidak memakai masker karena memang jarang keluar rumah. Untuk kali ini ia mengaku sedang terburu-buru jadi tidak sempat memakai masker.

Foto: Ilustrasi Warga Tidak Menggunakan Masker (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sehari setelah presiden Joko Widodo mengumumkan pelonggaran aturan terkait penggunaan masker, saham emiten pengelola rumah sakit (RS) ramai-ramai bergerak dan ditutup di zona hijau pada perdagangan sesi I Kamis (18/5) pagi ini.

Kebijakan pelonggaran yang diumumkan Selasa (17/5) kemarin secara resmi mengizinkan masyarakat untuk melepas masker di tempat terbuka dan mulai berlaku hari ini. Artinya, pekerja lapangan pun sudah dapat melepas maskernya yang direspons positif oleh pengusaha.

Pelonggaran kebijakan tersebut diambil di tengah lonjakan kasus 53,8% Covid-19 di Indonesia dalam sepekan setelah libur Lebaran, dengan kasus kematian tetap dalam tren penurunan.

Jumlah kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir ( 10-16 Mei 2022) mencapai 2.273. Kendati meningkat dari pekan sebelumnya, kasus Covid-19 sepekan terakhir masih jauh lebih rendah 34,6% dibandingkan sepekan sebelum libur cuti bersama (22-28 April 2022), yang mana Indonesia melaporkan kasus baru sebanyak 3.477.

Peningkatan kasus covid dan pelonggaran kebijakan penggunaan masker di luar ruangan tampaknya ikut mendorong kenaikan saham emiten RS pagi ini, meskipun kenaikan yang dicatat relatif terbatas.

Berdasarkan data perdagangan bursa, pada, pada perdagangan sesi I hari ini, 7 saham RS berhasil menguat, satu stagnan dan satu lainnya melemah. Berikut secara lengkap pergerakan saham RS pagi ini.

  • Metro Healthcare Indonesia (CARE) menguat 2,88% ke level Rp 535/saham
  • Mitra Keluarga Karya Sehat (MIKA) menguat 2,26% ke level Rp 2.720/saham
  • Sarana Mediatama Metropolitan (SAME) menguat 2,17% ke level Rp 376/saham
  • Sejahtera Anugrahjaya (SRAJ) menguat 1,66% ke level Rp 184/saham
  • Royal Prima (PRIM) menguat 0,76% ke level Rp 266/saham
  • Kedoya Adyaraya (RSGK) menguat 0,74% ke level Rp 1.370/saham
  • Mediloka Hermina (HEAL) menguat 0,36% ke level Rp 1,380/saham
  • Bundamedik (BHMS) stagnan di level Rp 595/saham
  • Siloam International Hospitals (SILO) melemah 1,44% ke level Rp 1.025/saham

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kasus Omicron Tembus 2.116, Saham Rumah Sakit Diborong Ramean


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading