Tertiup Kabar Kenaikan Suku Bunga, Harga Tembaga Oleng

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga terpantau melemah pada siang hari ini. Pernyataan pejabat The Fed jadi penyebabnya.
Pada Jumat (14/1/2021) pukul 13:08 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.921,5/ton. Turun 0,37% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Gubernur Fed Lael Brainard, pada hari Kamis, memberi sinyal era suku bunga nol akan segera berakhir setelah dua tahun terguncang pandemi.
"Kami akan berada dalam posisi untuk melakukan itu (menaikkan suku bunga) segera setelah pembelian kami dihentikan," katanya.
Saat ini The Fed mulai mengurangi pembelian aset atau tapering yang diperkirakan selesai bulan Maret. Jika melihat pernyataan dari Brainard, maka kemungkinan suku bunga AS pun akan naik bunga pada pertemuan kebijakan Fed 15-16 Maret.
Menurut survei CME FedWatch, ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mengumumkan kenaikan suku bunga pertama kali pada bulan Maret terus meningkat dan saat ini sudah mencapai persentase 83,1%. Pasar menilai suku bunga naik ke 0,25-0,5%.
Kenaikan suku bunga lebih awal dapat memangkas likuiditas di pasar keuangan dan memperlambat pemulihan di ekonomi negara terbesar dunia itu dan berpengaruh negatif terhadap harga tembaga.
"Jika bank sentral mengetatkan itu bukan pertanda baik untuk komoditas, karena likuiditas adalah sumber kehidupan aset berisiko," kata analis independen Robin Bhar.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Balas Dendam! Harga Tembaga Naik 2% Siang Ini
(ras/ras)