Analisis Teknikal

Selesai Ambil Ancang-ancang, IHSG Siap Melesat di Sesi 2

Market - Putra, CNBC Indonesia
14 January 2022 12:57
Ilustrasi Bursa, Pergerakan Layar IHSG di Gedung BEI Bursa Efek Indonesia  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi Bursa, Pergerakan Layar IHSG di Gedung BEI Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,07% di level 6.663,09 pada sesi I perdagangan terakhir pekan ini Jumat (14/1/2022).

IHSG dibuka melemah di level 6.653,65. Seperti biasa satu jam awal perdagangan menjadi penentuan. Indeks mulai bangkit pada pukul 10.00 WIB dan berbalik ke zona hijau.

IHSG bahkan sempat menyentuh level tertingginya di 6.668,94 pada perdagangan intraday setelah menyentuh level terendahnya di 6.631,05.

Pergerakan indeks cukup sideways setelah level tertingginya ditembus. Di tengah penguatan tipis IHSG tersebut ada 226 saham menguat, 268 melemah dan 171 saham stagnan.

Asing melanjutkan aksi belinya di saham-saham domestik. Hal tersebut terlihat dari aksi net buy di pasar reguler yang mencapai Rp 105,62 miliar.

Nasib apes harus kembali dirasakan oleh bursa saham New York. Tiga indeks saham acuannya harus ditutup dengan koreksi tajam.

Indeks Dow Jones Industrial melemah 0,49%. Kinerja indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite lebih mengecewakan lagi. Kedua indeks tersebut masing-masing anjlok lebih dari 1% dan 2,5% dini hari tadi.

Investor cenderung cash out untuk saat ini. Lagi-lagi pergerakan harga aset keuangan masih dibayangi dengan arah kebijakan moneter the Fed yang lebih ketat ke depan.

Pasar keuangan Tanah Air memang sedang kebanjiran dana hingga pekan kedua Januari 2022. Di pasar saham, investor asing telah mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 3,37 triliun.

Meskipun ada inflow besar di pasar saham, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya menguat tipis 0,08% dalam seminggu terakhir.

Kemarin (13/1) IHSG ditutup menguat 0,17% di level 6.658,36. Asing net buy Rp 587,9 miliar di seluruh pasar. Di sepanjang perdagangan, IHSG cenderung bergerak di zona merah.

Namun dalam satu jam terakhir jelang penutupan, IHSG rebound dan berhasil menutup perdagangan dengan apresiasi.

Dengan adanya aksi beli asing secara masif di pasar ekuitas tersebut diharapkan bisa menjadi katalis positif untuk IHSG bisa menguat.

Di sesi I memang IHSG cenderung mengalami penguatan terbatas. Namun bagaimana arah pergerakan IHSG di sesi II? Berikut ulasan teknikalnya.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Putra
Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat posisi penutupan, IHSG sudah berhasil menembus level resisten terdekatnya di level 6.655. Level resisten selanjutnya IHSG berada di 6.683.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 52,22 dan cenderung bergerak naik. Ada indikasi bahwa tekanan beli terhadap IHSG menguat yang berarti menunjukkan peluang IHSG menguat masih terbuka.

Peluang penguatan IHSG juga dapat dikonfirmasi dari indikator teknikal lain yakni Moving Average Convergence Divergence (MACD).

Dengan indikator MACD terlihat garis EMA 12 sudah memotong (crossing) garis EMA 26 dari bawah dan bar histogram berbalik ke area positif.

Secara teknikal, IHSG di sesi II akan cenderung menguat dan bergerak mendekati level 6.683. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000


(trp/vap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading