Waduh! Saham Radio Erick Thohir Belum Pernah Naik di 2022

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Kamis, 13/01/2022 10:46 WIB
Foto: Mahaka Media (https://mahakamedia.com/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten radio dan dan podcast Grup Mahaka milik Menteri BUMN Erick Thohir PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) anjlok ke zona merah pada lanjutan sesi I perdagangan Kamis (13/1/2022). Ini sekaligus menandai tren penurunan saham MARI selama 5 hari beruntun.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.15 WIB, saham MARI terjungkal hingga minus 6,19% ke posisi Rp 396/saham. Nilai transaksi saham MARI mencapai Rp 14,53 miliar dan volume perdagangan 36,35 juta saham.

Adapun, sejak awal 2022, atau Senin pekan lalu (3/1), saham MARI belum pernah menghijau. Rinciannya, sebanyak 8 hari melemah dan sekali stagnan.


Alhasil, dalam sepekan, saham ini turun 10,41% dan sejak awal tahun ini ambles 17,23%.

Hingga pagi ini, belum ada kabar material yang terbit di keterbukaan informasi BEI. Terakhir, pada Selasa lalu (11/1) MARI mempublikasikan laporan bulanan pemegang registrasi efek per 31 Desember 2021.

Dari tiga pemegang saham institusi MARI, hanya kepemilikan saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) yang berubah, dari 15,49% pada periode sebelumnya menjadi 16,37%.

Sementara, PT Beyond Media sebagai pengendali masih menguasai 40,35% dan PT AJ General Indonesia memiliki 5,39%.

Mengenai kinerja keuangan terakhir, MARI sendiri kembali membukukan rugi bersih pada kuartal ketiga 2021. MARI telah mencatatkan rugi bersih secara beruntun sejak kuartal I 2020.

Menurut laporan keuangan perusahaan yang terbit di website Bursa Efek Indonesia (BEI), MARI membukukan rugi bersih Rp 10,54 miliar pada akhir September 2021, mengecil secara tahunan (year on year/yoy) dari rugi bersih Rp 15,47 miliar pada periode yang sama 2020.

Seiring dengan rugi bersih yang dialami, pendapatan dan penjualan bersih pun turun 5,42% secara tahunan dari Rp 51,20 miliar pada triwulan ketiga tahun lalu menjadi Rp 48,42 miliar pada triwulan ketiga 2021.

Asal tahu saja, selain menguasai stasiun radio-seperti Jak! 101FM sampai GenFM-MARI juga membawahi aplikasi konten audio dan podcast NOICE.

Kehadiran NOICE turut mengundang sejumlah investor raksasa masuk.

Belum lama ini, NOICE juga baru mendapatkan suntikan modal dari sejumlah modal ventura (venture capital/VC) seperti Alpha JWC Ventures dan Go-Ventures, perusahaan investasi milik Gojek.

Selain dari dua investor tersebut, beberapa VC lainnya yang juga terlibat adalah Kinesys Group, Kenangan Fund dan beberapa angel investors lainnya.

Pada September 2021, perusahaan teknologi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) juga menyebutkan telah berinvestasi di NOICE.

Menurut materi public expose (paparan publik) pada September 2021, NOICE memberikan sejumlah layanan berbasis audio, mulai dari podcast, radio, audiobook dan juga akan menambah fitur diskusi berbasis audio secara langsung (live).

Adapun NOICE diluncurkan sejak 2018 dan per Agustus 2021 memiliki 830.000 pengguna di seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 100 program konten original, termasuk radio dan audiobook.

Hingga kuartal ketiga 2021, NOICE telah mencatat lebih dari 1 miliar menit telah dihabiskan pengguna untuk mendengarkan konten audio di platform NOICE. Saat ini jumlah pengguna NOICE juga mengalami peningkatan sebesar 144% selama satu tahun terakhir.

MARI sendiri, bersama PT Mahaka Media Tbk (ABBA) tergabung dalam kelompok usaha milik PT Beyond Media milik Erick Thohir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi