GoTo Jadi Penentu IPO Unicorn, Sudah Tunjuk Underwriter?
Jakarta, CNBC Indonesia - Tren perusahaan rintisan dengan valuasi unicorn melantai di bursa saham pada tahun ini diperkirakan masih akan berlanjut. Beberapa nama unicorn dikabarkan bakal melantai di bursa saham Tanah Air, yakni GoTo, Traveloka dan Sicepat Ekspress.
Sebelumnya, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menjadi emiten unicorn pertama asal Indonesia yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus tahun lalu dan berhasil meraih dana senilai Rp 21,9 triliun.
CEO Kanaka Hita Solvera, Wijen Ponthus mengungkapkan, tren IPO unicorn pada tahun ini akan ditentukan oleh rencana IPO GoTo.
Sebab, bila IPO GoTo berhasil, perusahaan unicorn lainnya berpotensi mengikuti jejak perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia itu untuk menjadi perusahaan publik.
"Tren IPO unicorn akan tergantung dari IPO GoTo. Bila sukses, ini akan menjadi patokan," kata Wijen Ponthus, Rabu (12/1/2022).
Dia juga menilai, investor yang akan menyerap saham GoTo diperkirakan akan lebih banyak dari kalangan institusi. Sebab, investor ritel akan lebih hati-hati berinvestasi di perusahaan rintisan belajar dari pengalaman IPO Bukalapak yang harga sahamnya mengalami penurunan setelah melangsungkan penawaran umum perdana saham.
"Animonya diperkirakan tidak akan se-hype IPO Bukalapak. Investor ritel masih trauma dengan saham BUKA. Kebanyakan investor institusi yang akan masuk," imbuhnya.
Berdasarkan data BEI, harga saham dalam tiga bulan terakhir melemah 46,75% ke level Rp 418 per saham. Hal ini menyebabkan nilai kapitalisasi pasarnya tergerus menjadi Rp 43,08 triliun.
(sys)