Asing Borong BCA-BRI, Bukalapak Masih Dijual!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Rabu, 12/01/2022 16:17 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada penutupan perdagangan sesi kedua, Rabu (12/1/2022)/ Penurunan ini terjadi setelah indeks sempat bergerak di zona hijau pada perdagangan sesi satu.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi IHSG pada hari ini naik tipis menjadi Rp 13,3 triliun. Sebanyak 189 saham menguat, 346 saham melemah, dan 147 saham mendatar. Investor asing kembali melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 948 miliar di pasar reguler.

Asing tercatat kembali mengoleksi empat saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 100 triliun, yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).


Selain itu, asing juga memburu kembali saham emiten transmisi dan distribusi gas bumi yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan saham emiten batu bara yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

Sementara itu dari penjualan bersih, asing hingga hari ini masih melepas saham e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Selain itu, asing juga melepas saham emiten telekomunikasi big cap yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan saham emiten menara telekomunikasi yang juga anak usaha dari TLKM yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel.

Asing juga melepas kembali saham emiten penyiaran berbayar Grup MNC yakni PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), saham emiten konsumer barang perabotan rumah tangga yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan saham telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT)

Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Sejatinya, sentimen pasar cenderung positif pada hari ini. Namun, investor lebih memilih tetap melakukan aksi jual (profit taking) pada perdagangan sesi II.

Mirisnya, hanya IHSG yang terkoreksi sendiri di antara beberapa bursa Asia lainnya yang secara mayoritas menghijau. Indeks Hang Seng memimpin penguatan dengan melonjak sebesar 2,79%.

Tak hanya di Asia pada hari ini, dini hari tadi waktu Indonesia, ketiga indeks utama di bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street juga positif, setelah selama sepekan terakhir mencatatkan koreksi.

Indeks Dow Jones berakhir dengan penguatan 0,51%. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik sebesar 0,92% dan 1,41%.

Penguatan pasar saham AS tak lepas dari melemahnya imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang ditutup di level 1,74%.

Pekan ini menjadi pekan yang menentukan bagi perekonomian dengan adanya rilis data inflasi pada Selasa waktu setempat, dan bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell akan memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter ke depan.

Di depan Senat, Powell menyampaikan bahwa inflasi yang tinggi hanya akan sampai pertengahan 2022. Lebih lanjut sang komandan bank sentral Negeri Paman Sam tersebut juga mengatakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan lebih banyak jika dibutuhkan untuk menjinakkan inflasi yang terus membandel saat ini.

Setelah mendapatkan sinyal dan kejelasan dari bos The Fed, akhirnya pasar keuangan bisa menjadi sedikit lebih tenang.

Dari dalam negeri, kabar kurang menggembirakan datang dari perkembangan wabah virus corona (Covid-19) di dalam negeri, di mana Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan ada tambahan 802 kasus baru hari ini. Dengan begitu, total kasus konfirmasi mencapai 4.267.451. Tambahan 802 kasus baru hari ini jauh lebih tinggi dibandingkan kemarin yang tercatat 454.

Namun, di tengah kabar kurang menggembirakan yang harus kembali kita dengar seputar kenaikan kasus infeksi harian, terselip juga kabar yang cukup melegakan. Kali ini datang dari vaksin.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan vaksinasi ketiga atau booster vaksin Covid-19 akan dimulai 12 Januari 2022. Vaksinasi ini diberikan secara gratis.

Jokowi mengungkapkan untuk tahap awal booster vaksin Covid-19 memprioritaskan kelompok lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat di tengah mutasi virus Covid-19.

Jokowi mengungkapkan alasan pemberian vaksin booster gratis karena keselamatan masyarakat Indonesia adalah yang utama.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat