Kabar Vaksin Booster Kurang 'Nendang', IHSG Ditutup Melemah

Tri Putra, CNBC Indonesia
12 January 2022 15:40
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,01% ke level 6.647,07 pada perdagangan Rabu (12/1/2022).

Nilai transaksi sepanjang perdagangan hari ini nyaris Rp 12 triliun. Investor asing memborong saham domestik (net buy) senilai Rp 948 miliar di pasar reguler.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham yang paling banyak diborong asing dengan net buy masing-masing Rp 241 miliar dan Rp 92 miliar.

Sedangkan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 49,6 miliar dan Rp 7,9 miliar.

sejalan dengan IHSG, mayoritas bursa saham utama kawasan Asia juga bergerak di zona hijau. Indeks Hang Seng memimpin penguatan dengan apresiasi sebesar 2,79%.

Dini hari tadi indeks Dow Jones berakhir dengan penguatan 0,51%. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik sebesar 0,92% dan 1,41%.

Penguatan pasar saham AS tak lepas dari melemahnya imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang ditutup di level 1,74%.

Pekan ini menjadi pekan yang menentukan bagi perekonomian dengan adanya rilis data inflasi pada Selasa waktu setempat, dan bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell akan memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter ke depan.

Di depan Senat Powell menyampaikan bahwa inflasi yang tinggi hanya akan sampai pertengahan 2022. Lebih lanjut sang komandan bank sentral AS tersebut juga mengatakan the Fed akan menaikkan suku bunga acuan lebih banyak jika dibutuhkan untuk menjinakkan inflasi yang terus membandel saat ini.

Setelah mendapatkan sinyal dan kejelasan dari bos the Fed akhirnya pasar keuangan bisa menjadi sedikit lebih tenang.

Apabila melihat yield obligasi pemerintah AS yang sudah turun dan pasar saham AS yang bangkit, maka peluang IHSG rebound bisa terjadi hari ini. Apalagi IHSG sudah melemah dalam dua hari perdagangan pekan ini.

Selain kinerja dari Wall Street yang ciamik, ada sentimen lain yang patut menjadi cermatan investor dan trader untuk perdagangan hari ini, Rabu (12/1/2021).

Pertama masih seputar wabah Covid-19 di dalam negeri. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan ada tambahan 802 kasus baru hari ini. Dengan begitu, total kasus konfirmasi mencapai 4.267.451. Tambahan 802 kasus baru hari ini jauh lebih tinggi dibandingkan kemarin yang tercatat 454.

Di tengah kabar buruk yang harus kembali kita dengar seputar kenaikan kasus infeksi harian, terselip juga kabar yang cukup melegakan. Kali ini datang dari vaksin.

Presiden Joko Widodo(Jokowi) memastikan vaksinasi ketiga atau booster vaksin Covid-19 akan dimulai 12 Januari 2022. Vaksinasi ini diberikan secara gratis.

Jokowi mengungkapkan untuk tahap awal booster vaksin Covid-19 memprioritaskan kelompok lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat di tengah mutasi virus Covid-19.

Jokowi mengungkapkan alasan pemberian vaksin booster gratis karena keselamatan masyarakat Indonesia adalah yang utama.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular