Soal Batu Bara, Indonesia Bisa 'Skakmat' Dunia!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 January 2022 16:09
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Saat Keterangan Pers Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Kantor Presiden (3/1/2022).
Foto: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Saat Keterangan Pers Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Kantor Presiden (3/1/2022). (Tangkapan Layar Youtube Skretariat Presiden)

Tidak hanya dari luar, dunia usaha dalam negeri pun bereaksi. Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan nama baik Indonesia di mata dunia dipertaruhkan akibat larangan ini.

"Nama baik Indonesia sebagai pemasok batu bara dunia akan anjlok. Selain itu, upaya kita untuk menarik investasi, memperlihatkan diri sebagai negara yang ramah investor dan iklim berusaha yang pasti dan dilindungi hukum akan turun reputasinya," tegas Arsjad, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Menghadapi polemik itu, sikap pemerintah pun mengendur. Kemarin, Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi) mengungkapkan pemerintah Indonesia siap untuk kembali membuka keran ekspor batu bara.

"Ada beberapa belas kapal yang diisi batu bara telah diverifikasi malam ini telah dilepas. Kemudian nanti kapan mau dibuka ekspor bertahap dimulai Rabu," kata Luhut.

Luhut menyebut saat ini pasokan batu bara untuk pembangkit listrik sudah memadai. "Sudah semua baik, jumlah hari itu kita sudah bertahap bisa 15 hari mengarah ke 25 hari, untuk cadangan," tuturnya.

Perubahan sikap ini membuat sentimen pengerek harga batu bara memudar. Malah harga turun drastis karena pasokan ke pasar dunia akan kembali memadai.

'Drama' ini membuktikan bahwa peran Indonesia begitu besar di percaturan dunia. Sepanjang batu bara masih menjadi sumber utama pembangkit listrik di berbagai negara, maka Indonesia bisa membuat dunia 'skakmat'.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular