Hari ke-2 di 2022, IHSG Masih Kokoh Bertahan di Zona Hijau

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
04 January 2022 15:31
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (4/1/2022), mengikuti positifnya bursa Asia pada hari ini dan bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin kemarin waktu AS.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,45% ke level 6.695,37. Bahkan, IHSG sempat nyaris menyentuh level all time high (ATH) pada awal perdagangan sesi I hari ini. Namun jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin, penguatan IHSG pada hari ini cenderung terbatas.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi IHSG pada hari ini mencapai Rp 11 triliun. Sebanyak 273 saham menguat, 263 saham terkoreksi, dan 140 saham mendatar.

Sejatinya, investor asing pada hari ini melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 43 miliar di pasar reguler. Tetapi di pasar tunai dan negosiasi, asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 586 miliar.

Investor asing melakukan pembelian bersih di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 113 miliar. Selain di saham BBCA, asing juga mengoleksi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 85 miliar.

Dari pergerakan sahamnya, saham BBCA ditutup melesat 1,02% ke level harga Rp 7.400/unit. Sedangkan saham BMRI berakhir melonjak 1,77% ke level harga Rp 7.175/unit.

Sementara penjualan bersih dilakukan asing di saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 27 miliar dan di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 22 miliar.

Saham TLKM ditutup melemah 0,24% ke level harga Rp 4.170/unit, sedangkan saham BBRI berakhir terkoreksi 0,48% ke level Rp 4.160/unit.

IHSG cenderung mengikuti penguatan bursa Asia pada hari ini dan bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin waktu AS.

Di Asia, hanya indeks Shanghai Composite China yang diperdagangkan di zona merah pada hari ini, yakni terkoreksi 0,2%

Sedangkan sisanya terpantau kembali menguat. Indeks Nikkei Jepang melesat 1,77%, Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,06%, Straits Times Singapura melonjak 1,36%, dan KOSPI Korea Selatan juga naik tipis 0,02%.

Sedangkan dari bursa AS, Wall Street kemarin, ketiga indeks utama kembali ditutup positif pada perdagangan kemarin.

Dow Jones ditutup menguat 0,68%, S&P 500 terapresiasi 0,64%, dan Nasdaq Composite yang kaya akan teknologi melesat 1,2%.

Saham-saham teknologi jadi bintang di perdagangan perdana Wall Street pada 2022. Harga saham Apple melesat 2,5% dan menjadi emiten pertama dengan kapitalisasi pasar di atas US$ 3 triliun.

Namun yang paling fenomenal adalah Tesla. Harga saham emiten besutan Elon 'Tony Stark' Musk itu meroket hingga 12,4%.

Penyebabnya adalah kinerja perusahaan yang melampaui ekspektasi. Pada kuartal IV-2021, produksi mobil Tesla tercatat 308.600 unit. Lebih banyak ketimbang perkiraan pasar yakni 263.026 unit. Selain itu, produksi tersebut melonjak sekitar 70% dibandingkan kuartal IV-2020.

Wall Street juga masih dalam mode Santa Claus Rally, setidaknya hingga perdagangan hari ini waktu setempat, di mana hal ini juga memberikan sentimen positif ke pasar Asia hari ini, termasuk IHSG.

Santa Rally merupakan momen spesifik, di mana ada kecenderungan Wall Street akan mengalami kenaikan di 5 hari terakhir perdagangan setiap tahunnya, dan berlanjut di 2 hari pertama tahun yang baru.

Artinya, Santa Rally di Wall Street telah dimulai pada Senin (27/12/2021) lalu, dan berakhir pada 4 Januari 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular