Tiba-tiba Saham 'Ngamuk' 18%, Ini Dia Sosok Pemilik TAYS!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
04 January 2022 14:59
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten produsen makanan ringan dengan brand Tays Bakers, PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) melonjak dalam lanjutan sesi II perdagangan hari ini, Selasa (4/1/2022). Kenaikan ini terjadi setelah saham TAYS tidak pernah menghijau sejak debut pada awal Desember lalu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.37 WIB, saham TAYS melesat 17,98% ke posisi Rp 210/saham. Nilai transaksi saham TAYS tercatat sebesar Rp 1,76 miliar dan volume perdagangan 8,59 juta.

Bahkan, saham TAYS sempat menyentuh level tertingginya ke Rp 222/saham hari ini. Sebelum rebound hari ini, sejak melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 6 Desember 2021, saham TAYS tercatat 16 kali terbenam di zona merah dan tiga kali ditutup stagnan.

Akibat penurunan saham yang signifikan tersebut, pihak bursa sempat memasukkan saham TAYS ke dalam kategori saham dengan pergerakan di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) pada 29 Desember 2021.Dengan demikian, saham ini sebelumnya tidak pernah menguat sejak awal tercatat di bursa sehingga sempat membuat harga sahamnya tergerus separuh dari harga IPO.

Menanggapi surat UMA bursa, pada 30 Desember 2021, manajemen TAYS menyampaikan, saat ini perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan.

Lantas, siapa sebenarnya pemilik TAYS?

Menurut data prospektus IPO perusahaan, pemegang saham utama dan pengendali TAYS adalah Anwar Tay. Saat ini, Anwar Tay menggenggam 50,92% saham perseroan.

Pria berumur 66 tahun tersebut menjabat sebagai Komisaris Utama TAYS sejak 2019.

Sebelumnya, Anwar Tay mengemban jabatan Direktur Utama TAYS selama periode 1998 - 2019.

Selain di TAYS, pria yang menyelesaikan pendidikan di Medan pada 1972 tersebut juga menjadi Direktur Utama di PT Istana Kristal Permata, Jakarta, sejak 1987 sampai sekarang.

Tidak hanya Anwar Tay, jajaran direksi TAYS juga tercatat memiliki saham perusahaan.

Direktur Utama TAYS Alexander Anwar mempunyai 7,26% saham perusahaan. Kemudian, Direktur perseroan Andrew Sanusi mengempit 5,45% saham TAYS.

Sebagai informasi, Tays Bakers memulai bisnisnya sebagai produsen makanan ringan berupa wafer rol yang dimulai pada 30 tahun silam.

Kemudian, Tays, yang berlokasi di Tangerang, fokus mengembangkan bisnis makanan ringan stik wafer, makanan ringan olahan, dan camilan manis lainnya secara internasional.

Perseroan saat ini memiliki jaringan distribusi yang cukup luas dimulai dari Asia Tenggara, Korea, Hong Kong dan Taiwan, Australia, Amerika Serikat dan Timur Tengah.

Adapun dalam IPO pada Desember lalu, TAYS menawarkan sebanyak-banyaknya 240.300.000 saham baru atau setara 21,87% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga penawaran umum tersebut sebesar Rp 360/saham, sehingga dari aksi korporasi ini perseroan meraih dana sebanyak-banyaknya Rp 86,51 miliar.

Rencananya, perseroan akan menggunakan dana dari IPO tersebut sebesar 90,19% untuk belanja modal.

Rinciannya, sekitar 52,65% akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan berupa pembangunan pabrik baru yang diperuntukkan untuk kategori produk biskuit (BSC) yang berlokasi di Sumedang, Jawa Barat.

Lalu, sekitar 37,54% akan digunakan untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi perseroan dari pihak ketiga yaitu Yangjiang Wenva Yuandong Industry Co.,Ltd dengan perkiraan harga sebesar Rp 30,60 miliar.

Kemudian, sisanya sekitar 9,81% akan digunakan untuk keperluan modal kerja seperti pembelian bahan baku produksi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produsen Biskuit asal Tangerang Mau IPO Rp 87 M, Minat Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular