Omicron Lebih Jinak, Harga Perak Melunak

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
04 January 2022 13:24
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak melemah jelang siang hari ini karena imbal hasil obligasi yang lebih tinggi membuat kilau aset safe haven memudar. Tingkat risiko kematian Omicron yang rendah juga menambah tekanan perak.

Pada Selasa (4/1/2021) pukul 11:10 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 22,74/ons. Turun 0,52% dibandingkan posisi kemarin.

PerakSumber: Refinitiv

Imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun menguat 8,26% kemarin. Ini membuat daya tarik aset safe haven seperti perak berkurang.

Gerak imbal hasil obligasi (yield) memiliki korelasi negatif terhadap aset safe haven. Jika yield naik, harga aset safe haven akan turun dan berlaku sebaliknya.

Tekanan juga datang dari indeks dolar AS (DXY). DXY telah menguat 0,71% dari harga terendah dalam sebulan menjadi US$ 96,25. Risiko ketidakpastian ekonomi berkurang setelah kabar baik dari Omicron. Hal ini mengaburkan prospek perak sebagai aset lindung nilai.

Jumlah kematian dan rawat inap dari varian Omicron relatif rendah membuat banyak pemerintah menghentikan karantina wilayah (lockdown) dan mulai melonggarkan kebijakan karantina. Studi menunjukkan Omicron kurang mematikan daripada beberapa varian sebelumnya. Tetapi banyaknya orang yang dites positif dapat membanjiri rumah sakit di beberapa negara.

Para peneliti di Afrika Selatan menemukan bahwa bagian penting dari pertahanan lini kedua sistem kekebalan yaitu sel T sangat efektif dalam mengenali dan menyerang varian Omicron. Ini mencegah infeksi Omicron berkembang menjadi penyakit kritis.

Beberapa negara saat ini sedang mempertimbangkan untuk mempersingkat periode isolasi jika Omicron memiliki risiko kematian yang rendah untuk menjaga pemulihan ekonomi. Awal pekan ini otoritas kesehatan AS merilis panduan baru yang memperpendek periode isolasi untuk orang dengan infeksi yang dikonfirmasi menjadi lima hari dari 10, selama mereka tidak menunjukkan gejala.

Spanyol mengatakan mereka mengurangi periode karantina menjadi tujuh hari dari 10. Langkah Spanyol juga diikuti Italia yang akan melonggarkan aturan isolasi bagi mereka yang melakukan kontak dekat dengan penderita virus COVID-19.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular