Tahun Lalu Jeblok 4%, Dolar Australia Turun Lagi di Awal 2022

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Senin, 03/01/2022 15:58 WIB
Foto: Dolar Australia (REUTERS/Thomas White)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 2021 nilai tukar dolar Australia merosot lebih dari 4% melawan rupiah. Kinerja negatif tersebut berlanjut di perdagangan pertama 2022, Senin (3/1). Beberapa data dari dalam negeri membuat rupiah cukup kuat pada hari ini.

Pada pukul 14:24 WIB, AU$ 1 setara Rp 10.336,15, dolar Australia melemah 0,1% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Data dari dalam negeri aktivitas manufaktur yang dilihat dari purchasing managers' index (PMI) yang mengalami pelambatan.


IHS Markit melaporkan PMI manufaktur Indonesia pada bulan Desember sebesar 53,5. sedikit melambat dari bulan sebelumnya 53,9.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Kalau di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi.

Skor PMI manufaktur Desember 2021 jadi yang terendah dalam tiga bulan terakhir.

Meski ekspansi sektor manufaktur sedikit mengalami pelambatan, namun Jingyi Pan, Economics Associate Director IHS Markit mengatakan secara keseluruhan sentimen sangat positif.

"Namun demikian, keseluruhan sentimen bertahan sangat positif, dengan tingkat kepercayaan diri bisnis di atas rata-rata jangka panjang menunjukkan bahwa manufaktur Indonesia masih optimis terhadap pertumbuhan produksi berkelanjutan selama periode tahun 2022," kata Jingyi Pan.

Kemudian Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia periode Desember 2021. Hasilnya tidak jauh dari ekspektasi.

Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan pada Desember 2021 terjadi inflasi 0,57% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Dibandingkan Desember 2020 (year-on-year/yoy), inflasi tercatat 1,87%.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan terjadi inflasi 0,52% mtm pada Desember 2021. Secara tahunan, laju inflasi diperkirakan 1,81%.

Bank Indonesia (BI) melalui Survei Pemantauan Harga (SPH) hingga pekan IV memperkirakan inflasi Desember 2021 sebesar 0,49% mtm. Ini membuat inflasi sepanjang 2021 menjadi 1,79%.

Setiap Desember, inflasi tahunan akan sama dengan tahun kalender atau tahun berjalan (year-to-date/ytd). Jadi inflasi sepanjang 2021 adalah 1,87%, sama seperti inflasi tahunan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor