Bos OJK: Kurangi Konsumsi Anak Muda Mulai 'Nabung' Saham
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyampaikan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2021 menjadi salah satu yang terbaik di antara negara-negara lain di kawasan Asia.
Hal ini disampaikan Wimboh saat memberikan sambutan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022 di Gedung BEI, Senin (3/1/2022).
Pada penutupan perdagangan terakhir di tahun 2021, IHSG ditutup di level 6.581,48 dengan nilai transaksi Rp 10,21 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,21 juta kali. Pelaku pasar melakukan penjualan bersih senilai Rp 304,07 miliar. Sedangkan, sejak awal tahun sampai dengan 30 Desember 2021, IHSG sudah menguat 10,08%.
"Kalau investasi, 10,08% returnnya, termasuk jajaran terbaik di Asia, di antara negara lain," kata Wimboh.
Di kawasan Asia Tenggara, kinerja IHSG melampui kinerja bursa saham Malaysia yang terkoreksi 5,26%, lebih baik dari bursa Filipina yang menguat 2,73%. Selain itu, kinerja IHSG juga lebih tinggi dari bursa saham China yang menguat 4,21%, Hong Kong ambles 15,13%, Jepang menguat 4,91% dan Korea Selatan 3,63%.
Tak hanya dari sisi kinerja IHSG, dari sisi investor pasar modal terdapat penambahan signifikan menjadi 7,5 juta investor di tahun 2021.
"Ini menunjukkan bayak investor terutama ritel dan ini dapat kami sampaikan milenial sebelumnya banyak konsumsi sekarang banyak nabung di saham," kata Wimboh.
Sementara itu, dari sisi keseluruhan penawaran umum di pasar modal, sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 361 triliun, rekor tertinggi dalam sejarah pasar modal Tanah Air.
(sys/hps)