Simak 8 Kabar Pasar Ini Buat Panduan Cuan Awal Tahun

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 January 2022 08:16
Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin
Foto: Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin

5.CEO Mundur, Bukalapak Ternyata Masih Rugi Rp 1,12 Triliun

Kabar mundurnya Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Muhammad Rachmat Kaimuddin cukup menyita perhatian publik.

Pengunduran diri tersebut disampaikan pada 28 Desember lalu. Manajemen BUKA menyebutkan alasan di balik pengunduran ini karena Rachmat berencana untuk mengabdi kepada negara dengan bekerja untuk pemerintah.

Sebagai informasi, pria tamatan Massachusetts Intitute of Technology (MIT) dan Stanford University tersebut juga merupakan salah satu pemegang saham di BUKA.

Apabila mengacu kepada prospektus perusahaan, Rachmat menggenggam 104,29 juta lembar saham BUKA atau setara dengan 0,10% dari total saham beredar. Proses pengunduran diri nantinya akan diproses berdasarkan peraturan yang berlaku dan untuk saat ini Rachmat masih memimpin BUKA.

6.Astra Caplok Tol Pandaan-Malang dari Jasa Marga dkk

Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) resmi mengakuisisi 49% saham jalan tol Pandaan-Malang dari pemegang saham sebelumnya. Dengan adanya transaksi ini, maka jalan tol tersebut saat ini dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebesar 51% dan Astra melalui PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) sebesar 49%.

Pembelian 49% saham ini merupakan milik PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan Jasa Marga (Persero).

Goup CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan akuisisi ini memperkuat portfolio bisnis jalan tol perusahaan. Ini merupakan bentuk investasi perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkontribusi di tengah pandemi.

"Tol Pandaan-Malang merupakan ruas tol ke-8 bagi ASTRA Infra sehingga akuisisi ini akan menambah kontribusi ASTRA Infra di jalan tol menjadi total panjang 396 kilometer," kata dia dalam siaran persnya, Kamis (30/12/2021).

7.Rekor! 2021 Raising Fund di Pasar Modal RI Capai Rp 358,4 T

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sepanjang 2021 nilai dana penggalangan di pasar modal mencapai Rp 358,4 triliun. Angka ini merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah (all time high) pasar modal Indonesia.

Hal ini sejalan dengan terkendalinya pandemi Covid19 di dalam negeri, pulihnya mobilitas, dan meningkatnya kegiatan perekonomian. Nilai penggalangan di pasar modal tersebut didorong oleh jumlah emiten baru yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 55 emiten.

Dana yang berhasil didapatkan dari pasar modal ini, mayoritas digunakan untuk modal kerja bagi emiten.
Dari pasar saham, tercatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,4% secara month-to-date (mtd) ke 6.563 per 24 Desember 2021.

8.Pyridam Farma Akuisisi Holi Pharma

Perusahaan farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) resmi mengakuisisi 100% saham PT Holi Pharma. Akuisisi ini dilakukan jelang akhir tahun ini, tepatnya pada 28 Desember 2021 lalu.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, akuisisi ini berdampak pada kondisi keuangan perusahaan. Tepatnya pada komposisi nilai laba (rugi) yang diatribusikan karena ada penambahan anak usaha baru yang dikonsolidasikan ke perusahaan.

Kepemilikan di Holi Pharma ini sebanyak 99,5% dimiliki langsung oleh perusahaan, sedangkan sisanya melalui anak usaha PYFA, PT Pyfa Sehat Indonesia.

(sys/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular