Hari Terakhir Perdagangan 2021, Asing Lego TLKM & Buru EMTK

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
30 December 2021 18:20
Penutupan Bursa Efek Indonesia 2021, IHSG Menguat 10% (ytd) (CNBC Indonesia TV)
Foto: Penutupan Bursa Efek Indonesia 2021, IHSG Menguat 10% (ytd) (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (30/12/2021) atau perdagangan terakhir di tahun 2021, karena investor merealisasikan keuntungannya pada hari ini, meskipun sentimen pasar global masih cenderung positif

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,29% ke level 6.581,48. Dengan kinerja tersebut, maka sepanjang tahun 2021, IHSG berhasil memberikan return sebesar 10%. Pada perdagangan terakhir, sebanyak 209 saham menguat, 342 saham melemah dan 130 stagnan.

Adapun nilai transaksi IHSG pada hari ini cenderung naik tipis menjadi Rp 10,3 triliun. Sepanjang tahun 2021, nilai transaksi indeks mencapai Rp 3.296,7 triliun.

HSG yang sudah menguat 5 hari beruntun serta jelang libur tahun baru dimanfaatkan oleh investor untuk mengambil keuntungan (profit taking). Hal ini tercermin dari net sell asing di pasar reguler yang mencapai Rp 224 miliar.

Asing tercatat melepas tiga saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 100 triliun, yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain itu, asing juga melepas saham emiten pertambangan batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), saham emiten properti komplek perumahan Metland yakni PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), dan saham e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.

Net Sell Asing

Sementara itu dari pembelian bersih, asing tercatat mengoleksi dua saham big cap di atas Rp 100 triliun, yakni saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Selain itu, asing juga mengoleksi saham emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), saham emiten industri dasar terkait distribusi gas LPG yakni PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), saham emiten operator jalan tol yakni PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan saham emiten konsumer PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Buy Asing

Perkembangan Covid-19 varian baru yakni Omicron masih menjadi fokus utama pelaku pasar. Seiring dengan berjalannya waktu dan berbagai riset dilakukan kabar baik terus berhembus soal Omicron.

Terbaru, John Bell, profesor kedokteran di Universitas Oxford serta penasehat pemerintah Inggris menyatakan pemandangan horor gelombang Covid-19 sudah menjadi sejarah.

Saat berbicara di BBC Radio 4, Bell menganalisa data dari Inggris di mana penambahan kasus per hari mencapai rekor tertinggi, dan penerimaan pasien di rumah sakit berada di level tertinggi sejak bulan Maret. Tetapi, Bell mengatakan jumlah orang yang berada di ICU, khususnya yang sudah divaksinasi masih sangat, sangat rendah.

"Jumlah orang yang sakit parah dan meninggal akbat Covid-19 secara mendasar tidak mengalami perubahan sejak kita divaksinasi dan itu merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diingat," kata Bell kepada BBC sebagaimana diwartakan CNBC International, Rabu (29/12/2021).

"Adegan horor yang kita lihat setahun lalu, ruang ICU penuh, banyak orang meninggal sebelum waktunya, dalam pandangan saya itu sekarang sudah menjadi sejarah dan kita harus meyakini hal ini akan terus berlanjut," tambah Bell.

Meskipun sentimen sedang positif, tetapi momen akhir tahun memang jadi salah satu pertimbangan untuk profit taking serta cash out dari pasar terlebih dahulu. Sehingga itulah yang menjadi penggerak indeks hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular