Kabar Baik! Binance Mulai Diterima di Bahrain & Kanada

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Rabu, 29/12/2021 11:45 WIB
Foto: Binance (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik kembali datang di pasar kripto, di mana perusahaan pertukaran kripto yakni Binance telah mendapat lampu hijau oleh regulator di Bahrain dan Kanada untuk afiliasinya yang beroperasi di kedua negara tersebut.

Binance mengumumkannya pada Senin lalu bahwa mereka telah memperoleh persetujuan prinsip dari bank sentral Bahrain untuk memantapkan dirinya sebagai penyedia layanan aset kripto di negara kepulauan itu.

Meskipun ada kepastian diterimanya Binance di Bahrain, tetapi perusahaan masih harus menyelesaikan proses aplikasi lengkap.


Jika disimpulkan, Bahrain akan menjadi negara pertama di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) yang memberikan persetujuan peraturan kepada entitas Binance.

"Bank Sentral Bahrain telah menunjukkan keseriusannya dan pemikiran dalam menangani kripto sebagai kelas aset masa depan," kata Changpeng Zhao, CEO Binance, dikutip dari Forbes.

"Persetujuan tersebut mengakui komitmen Binance untuk sepenuhnya mematuhi persyaratan peraturan dan komitmen kami yang lebih luas untuk menjangkau operasi dan aktivitas di Bahrain," tambah Zhao.

Zhao juga mengumumkannya di Twitter pada hari yang sama bahwa entitas terpisah dari Binance telah terdaftar di badan intelijen keuangan Kanada, Pusat Analisis Transaksi dan Laporan Keuangan Kanada.

Entitas bernama Binance Canada Capital Markets akan menawarkan layanan yang melibatkan cryptocurrency, valuta asing, dan transfer uang.

Aplikasi dan pendaftaran adalah bagian dari upaya Binance untuk menjadi pertukaran crypto "terpusat yang diatur sepenuhnya". Perusahaan telah menggandakan kepatuhan setelah menarik perhatian dari regulator keuangan di seluruh dunia atas struktur perusahaan yang terdesentralisasi dan kurangnya lisensi operasi yang tepat.

Salah satu langkah signifikan yang diambil Binance adalah secara aktif mencari lokasi untuk mendirikan kantor pusat resminya. Perusahaan dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan regulator di Dubai tentang kantor pusatnya di Uni Emirat Arab, menurut Bloomberg.

Pada pekan lalu, Binance juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Otoritas Pusat Perdagangan Dunia Dubai untuk membentuk ekosistem aset virtual internasional.

Perusahaan juga menunjuk Richard Teng, mantan CEO Binance Singapore, sebagai kepala regional unit Timur Tengah dan Afrika Utara.


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik