Bursa RI Ngegas, Asing Borong Saham Big Cap

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
28 December 2021 18:45
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup cukup cerah pada perdagangan Selasa (28/12/2021), meski pada hari ini pemerintah melaporkan ada satu kasus transmisi lokal virus corona (Covid-19) varian Omicron.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,35% ke level 6.598,34. Meskipun kembali menguat, tetapi IHSG masih belum mampu menembus level psikolgisnya di 6.600 pada hari ini.

Nilai transaksi indek pada perdagangan hari ini cenderung naik menjadi Rp 10,7 triliun. Sebanyak 242 saham menguat, 285 saham melemah, dan 149 saham stagnan. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 549 miliar di pasar reguler.

Asing tercatat mengoleksi empat saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 80 triliun, yakni saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), saham PT United Tractors Tbk (UNTR), saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Selain itu, asing juga mengoleksi saham emiten pertambangan batu bara dan nikel yakni PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan saham emiten pertambangan batu bara yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

Net Buy Asing

Sementara itu dari penjualan bersih, asing tercatat melepas dua saham big cap di atas Rp 50 triliun, yakni saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Selain itu, asing juga melepas saham emiten produsen Semen Gresik yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), saham emiten transmisi dan distribusi gas bumi yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), saham emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT), dan saham emiten menara telekomunikasi Grup Djarum yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Sell Asing

Kabar kurang menggembirakan sempat datang di dalam negeri, di mana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada 1 kasus tambahan dari kasus transmisi lokal, sehingga total positif Covid-19 Omicron mencapai 47 kasus.

Kasus transmisi lokal dialami oleh seorang laki-laki berusia 37 tahun dan tidak ada riwayat perjalanan luar negeri beberpaa bulan atau kontak erat dengan pengidap.

Meskipun dilaporkan ada satu kasus transmisi lokal, tetapi IHSG masih tetap menguat pada penutupan hari ini.

IHSG juga cenderung mengikuti pergerakan bursa saham Asia yang juga terpantau cerah bergairah pada hari ini dan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang bergairah pada perdagangan Senin kemarin waktu setempat.

Ketiga indeks utama di Wall Street tersebut melesat hingga 1%. Indeks Nasdaq Composite memimpin penguatan dengan apresiasi 1,39%.

Wall Street masih terus menanjak meski kasus Covid-19 di Negeri Paman Sam terus menanjak. Di AS, sejauh ini ada lebih dari 52 juta kasus infeksi baru Covid-19, menyusul penyebaran Omicron yang terkonfirmasi tidak memicu gejala parah. Ahli penyakit menular Gedung Putih, dr. Anthony Fauci memperkirakan kenaikan masih akan terus terjadi setelah pekan lalu menyentuh angka 150.000.

Meski demikian, kenaikan kasus tersebut dipercaya tidak akan menyebabkan pelambatan ekonomi, malah mempercepat berakhirnya pandemi.

"Kami tidak yakin Omicron akan mempengaruhi outlook pertumbuhan ekonomi secara signifikan, justru sepertinya akan mempercepat akhir pandemi," tutur analis JPMorgan Dubravko Lakos-Bujas , seperti dikutip CNBC International.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular