NET TV IPO Jual Saham Rp 190 - Rp 196, Mahal atau Murah?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
28 December 2021 10:25
NET tv (ist)
Foto: NET. (ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Induk perusahaan media televisi milik Indika Group, NET TV atau PT Net Visi Media, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun depan.

Mengacu pada data prospektus ringkas yang dipublikasikan perusahaan, Senin (27/12/2021), Net Visi Media berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran umum Rp 190 sampai dengan Rp 196 per saham.

Berbarengan dengan pelaksanaan IPO, perseroan juga akan menerbitkan saham baru sebanyak 5,93 miliar saham untuk dikonversi atas seluruh tagihan yang dimiliki PT Indika Inti Holdiko dan mandatory convertible bond perseroan.

Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP), sebanyak 2,91% saham dari modal disetor. Sehingga, dari aksi korporasi ini, perseroan berpotensi meraih dana segar Rp 149 miliar.

Nantinya, dana yang diperoleh perseroan dari IPO akan digunakan sekitar 18,5% untuk modal kerja yang akan digunakan Net Visi Media dalam Industri manajemen (Artis) antara lain untuk biaya pengembangan keahlian dan keterampilan artis dan biaya operasional.

Selanjutnya, sekitar 28,5% akan digunakan bentuk setoran modal dalam PT Net Media Digital, sebagai salah satu Perusahaan Anak, yang akan digunakan untuk pembuatan dan pembelian program; dan/atau biaya-biaya operasional.

Kemudian, sekitar 53% akan digunakan untuk penyetoran modal dalam PT Net Mediatama Televisi (NMTV) yang menaungi NET TV sebagai salah satu perusahaan anak perseroan.

Lebih rinci, dari 53% dana IPO tersebut akan dimanfaatkan NMTV untuk membayar sebagian pokok pinjaman kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) sebesar Rp 35,70 miliar dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) senilai Rp 9,29 miliar.

Asal tahu saja, mengacu dari penjelasan di prospektus, dari 87 Perusahaan Anak Net Visi Media, perusahaan dengan kontribusi paling utama terhadap pendapatan Net Visi Media berasal dari NMTV sebesar 95,03% dari total pendapatan konsolidasian perseroan per 31 Juli 2021.

Setelah IPO ini, komposisi kepemilikan saham pengendali, PT Sinergi Lintas Media, akan terdilusi dari sebelumnya 99,99% menjadi 95,63%. Kemudian, PT Indika Inti Holdiko tetap 0,00% dengan kepemilikan 10 ribu saham. Sisanya, pemegang saham publik 4,37%.

Sebagai informasi, hingga prospektus IPO tersebut diterbitkan, pihak pengendali dan pihak yang menjadi ultimate shareholders Net Visi Media adalah PT Sinergi Lintas Media yang dikendalikan oleh Agus Lasmono.

Adapun Agus Lasmono saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indika Inti Holdiko dan Komisaris Utama PT Indika Energy Tbk (INDY) yang bergerak terutama di bidang pertambangan batu bara.

Perseroan menunjuk NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Jadwal perkiraan masa penawaran awal akan berlangsung pada 27 Desember sampai dengan 3 Januari 2022.

Perkiraan tanggal efektif pada 14 Januari 2022. Selanjutnya, perkiraan masa penawaran pada 18 Januari sampai dengan 21 Januari 2022. Tanggal penjatahan pada 21 Januari. Tanggal distribusi dan pencatatan di BEI pada 24 dan 25 Januari 2022.

Melantainya induk NET TV ke bursa saham kian meramaikan daftar emiten media di pasar modal tanah air seperti PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Surya Citra Media Tbk (MNCN), PT Mahaka Media Tbk (ABBA), PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO).


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Media Bertambah Lagi, NET TV Bidik Dana IPO Rp 149 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular