
Libur Natal Dimulai, Bursa Eropa Bergerak Mixed di Pembukaan

Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak mixed pada pembukaan perdagangan Jumat (24/12/2021), di tengah liburnya beberapa bursa di Benua Biru jelang perayaan Natal seperti di Jerman, Italia, dan Swiss.
Indeks FTSE Inggris dibuka menguat 0,1% sementara CAC Prancis dan AEX Belanda cenderung flat. Pasar memantau perkembangan kebijakan pembatasan sosial (lockdown) di beberapa negara di tengah studi yang mengonfirmasi sifat virus Omicron yang tidak mematikan.
Tren perdagagan itu terjadi setelah studi dari Afrika Selatan (Afsel), Inggris, dan Skotlandia menunjukkan bahwa penderita Omicron memiliki peluang terkecil dibanding varian lain dalam memicu pemburukan keadaan yang mamaksa penderita harus dirujuk ke rumah sakit.
Di Afsel, penderita Omicron memiliki peluang 80% bergejala ringan sehingga tidak harus mondok ke rumah sakit. Peneliti di Universitas Edinburg, Inggris menunjukkan bahwa pasien rawat inap akibat Omicron ternyata 68% lebih rendah dari kasus varian Delta.
Bursa utama Asia Pasifik cenderung bergerak variatif, sementara kontrak berjangka (futures) indeks AS tak diperdagangkan karena libur Natal.
Di Amerika Serikat (AS), pemerintah memberikan izin edar bagi dua obat penanganan Covid-19 yang dirilis oleh Pfizer dan Merck. Namun, risiko masih membayangi dari sisi kebijakan moneter di mana bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menargetkan kebijakan pengurangan pembelian obligasi di pasar sekunder (tapering) secara lebih agresif.
Bank of England juga telah mengambil kebijakan moneter ketat (hawkish), menjadi bank sentral pertama yang menaikkan suku bunga acuan sejak pandemi, sementara bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memlih berhati-hati.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan