
IHSG Naik Tipis, Asing Lego ASII-SMGR & Buru BMRI-EMTK

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada perdagangan Jumat (24/12/2021) akhir pekan ini, di tengah kabar baik seputar izin edar obat virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat (AS) dan konfirmasi bahwa Omicron relatif ramah.
Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup menguat 0,11% ke level 6.562,90. IHSG kembali bertahan di zona hijau sepanjang perdagangan hari ini. Tetapi pada perdagangan akhir hari ini, penguatan IHSG cenderung terpangkas.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi indeks pada hari ini hanya mencapai Rp 8,5 triliun. Hal ini karena investor dan trader cenderung cash out jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebanyak 212 saham menguat, 305 saham melemah, dan 155 lainnya mendatar.
Investor asing juga tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 72 miliar di pasar reguler. Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 278 miliar, sehingga secara total, asing melakukan net buy sebesar Rp 206 miliar.
Asing tercatat melepas setidaknya empat saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 100 triliun, yakni saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), saham PT Astra International Tbk (ASII), saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Selain itu, asing juga melepas saham emiten industri dasar produsen semen bermerek Semen Gresik yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan saham emiten manajemen konten digital yakni PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).
Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.
![]() |
Sementara itu dari pembelian bersih, asing tercatat mengoleksi dua saham big cap di atas Rp 100 triliun pada hari ini, yakni saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Selain itu, asing juga mengoleksi saham emiten peritel pemilik minimarket Alfamart yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), saham emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT), dan dua saham emiten media Grup MNC yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Studio International Tbk (MSIN).
Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:
![]() |
IHSG cenderung mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup cerah pada Kamis kemarin waktu AS, setelah studi menyebutkan bahwa risiko fatalitas Omicron memang kecil sehingga tak memicu gelombang ketiga pandemi.
Indeks Dow Jones menguat 0,55%, Nasdaq melesat 0,85%, dan S&P 500 bertambah 0,62%. Indeks S&P 500 pun kembali mencetak rekor barunya pada perdagangan kemarin.
Hipotesis tersebut terbukti benar adanya. Varian terbaru Covid-19, yakni Omicron, terindikasi secara klinis memiliki tingkat fatalitas yang rendah. Artinya, jika terjadi penyebaran Omicron, tak akan terjadi kelumpuhan sistem layanan kesehatan seperti yang terjadi pada varian Delta.
Studi tersebut dikonfirmasi di Afrika Selatan dan Inggris. Di benua lain, yakni Amerika, pemerintah AS memberikan izin edar bagi dua obat penanganan Covid-19 yang dirilis oleh Pfizer dan Merck.
Kedua kabar tersebut menjadi kado Natal tahun ini, menghapus kekhawatiran yang dalam sebulan terakhir menyelimuti pemodal mengenai peluang terjadinya gelombang ketiga pandemi, dan pembatasan sosial (lockdown) skala besar.
Ke depan, ada harapan bahwa Omicron justru mengakhiri pandemi seperti yang terjadi pada Spanish Flu pada 1918 silam, di mana masyarakat dan virus H1N1 saat itu sudah bisa berdamai dan hidup bersamaan sampai sekarang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT