Analisis Teknikal

Bahaya! IHSG Perlahan Merayap Turun, Sesi 2 Gimana ?

Putra, CNBC Indonesia
23 December 2021 12:49
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,12% ke level 6.537,47 hingga sesi I perdagangan Kamis (23/12/2021) berakhir. Meskipun berakhir di zona hijau, IHSG cenderung mengalami penurunan apresiasi di sepanjang perdagangan.

Posisi penutupan IHSG pada istirahat siang bahkan lebih rendah dari level pembukaan di 6.537,6. Indeks hari ini bergerak di rentang 6.531 sebagai level terendah dan 6.570 sebagai level tertinggi.

Saat IHSG menguat, terpantau ada 205 saham yang naik, 298 melemah dan 161 stagnan. Nilai transaksi hingga sesi I mencapai Rp 6,65 triliun dan asing net buy di pasar reguler sebesar Rp 82 miliar.

Hingga siang ini, mayoritas bursa saham kawasan Asia juga bergerak di zona hijau dengan indeks Nikkei yang memimpin penguatan setelah naik 0,54%.

Pergerakan bursa saham Asia mengekor kinerja Wall Street yang ciamik dini hari tadi. Indeks Dow Jones naik 0,74% disusul indeks S&P 500 yang menguat 1,02% dan indeks Nasdaq Composite memimpin penguatan dengan apresiasi 1,18%.

Di luar negeri, perkembangan pandemi cenderung positif. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam konferensi pers pada Selasa menyerukan warga AS mendapatkan suntikan penguat vaksin, mengklaim bahwa penerima akan "amat sangat terlindungi."

Dia juga menegaskan bahwa pemerintah tak akan melakukan pembatasan sosial (lockdown) ketat seperti yang pernah diberlakukan sebelumnya. Hal ini memicu optimisme di bursa AS tadi malam, yang berpeluang berimbas pada bursa Tanah Air hari ini.

Di sisi lain, FDA menyetujui penggunaan dan peredaran obat besutan Pfizer untuk menekan tingkat keparahan infeksi Covid-19. Studi menunjukkan bahwa pil tersebut memiliki efektivitas hingga 89% untuk meringankan gejala Covid sehingga tak perlu mondok di rumah sakit.

Setelah menguat 0,12% di sesi I, bagaimana arah pergerakan IHSG selanjutnya di sesi II? Berikut ulasan teknikalnya.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Putra
Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG di sesi I, maka posisi indeks saat ini sudah sangat dekat dengan level supportnya di 6.529. Indeks perlu bergerak menembus level resistance terdekat di 6.551 dan selanjutnya di 6.575 untuk membentuk tren naik (bullish).

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 41,23 yang mengindikasikan bergerak di zona netral dan cenderung menurun. Berdasarkan indikator teknikal, IHSG akan cenderung terkonsolidasi terlebih dahulu di sesi II.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular