
Bursa Eropa Dibuka Variatif Cenderung Mendatar

Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa Eropa cenderung flat pada pembukaan perdagangan Rabu (22/12/2021), sementara pelaku pasar memantau arah perkembangan virus Covid-19 varian Omicron.
Indeks Stoxx 600 dibuka menguat 0,2% di sesi awal perdagangan dengan indeks saham sektor teknologi menguat 0,8% dan memimpin reli indeks saham sektoral, sementara indeks saham sektor otomotif melemah 0,4%.
Selang sejam kemudian reli indeks Stoxx 600 tersisa 0,41 poin (+0,09%) di level 474,4. Indeks CAC Prancis bertambah 12,11 poin (+0,17%) ke 6.977,1 dan DAX Jerman tumbuh 9,72 poin (+0,06%) ke 15.457,16. FTSE Inggris turun 16,26 poin (-0,22%) ke 7.281,15.
Bursa utama Asia Pasifik menguat terbatas sementara kontrak berjangka (futures) indeks AS juga cenderung bergerak mendatar setelah kemarin indeks bursa Eropa berbalik menguat 1,4% di tengah aksi pembelian di tengah koreksi (buy the dip).
Investor masih memantau perkembangan Omicron, dan mengukur efek kebijakan yang diambil pemerintah terhadap varian Corona terbaru tersebut, termasuk juga kemajuan penanganan dari sisi pengobatan dan vaksin.
AstraZeneca kemarin menjadi perusahaan farmasi terbaru yang mengumumkan bahwa vaksin khusus untuk menjegal Omicron tengah disiapkan bekerja sama dengan Universitas Oxford. Moderna sebelumnya telah mengumumkan bahwa dosis ketiga vaksin besutannya cukup untuk mengatasi Omicron.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan bahwa pembatasan sosial (lockdown) terbaru akan diberlakukan jelang pergantian Tahun baru, termasuk membatasi pesta di ruang pribadi di antara mereka yang telah divaksin dengan jumlah maksimal sebanyak 10 orang.
Inggris telah menyiapkan £1 miliar (US$ 1,3 miliar) untuk membantu pelaku usaha yang terpukul Covid-19 terbaru, khususnya di sektor usaha restoran dan pariwisata.
Dari sisi data, pertumbuhan ekonomi Inggris pada kuartal III-2021 tumbuh 1,1%, atau sedikit di bawah ekspektasi ekonom dalam polling Reuters yang berujung pada angka 1,3%. Pasar juga memantau indeks harga produsen Prancis per November dan angka penanaman modal Inggris per kuartal III.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan