
Roman-romannya Inflasi AS Makin Hot, Perak Makin Top Deh...

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak terpantau menguat tipis pada siang ini hari ini jelang rilis klaim awal pengangguran Amerika Serikat (AS) yang menjadi sinyal seberapa tinggi inflasi.
Pada Selasa (22/12/2021) pukul 12:50 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 22,51/ons, menguat tipis dibandingkan posisi hari sebelumnya.
![]() |
Klaim pengangguran awal AS pada pekan yang berakhir 18 Desember diperkirakan 205.000. Jumlah ini turun dari pekan sebelumnya sebesar 206.000.
Turunnya klaim pengangguran semakin meningkatkan risiko inflasi yang semakin tinggi di negeri Paman Sam. Inflasi yang semakin tinggi jadi kabar baik bagi perak sebagai aset safe haven yang berfungsi sebagai lindung nilai dari ekonomi yang panas.
Walaupun inflasi yang tinggi membuat The Fed mempercepat tapering dan suku bunga yang menjadi musuh utama perak, namun risiko tersebut sudah diantisipasi pasar sehingga sudah priced in.
Perak juga saat ini cukup diuntungkan dengan penyebaran Omicron yang terus menyebar. Hal ini membuat kabur prospek pemulihan ekonomi dunia.
Karena pemulihan ekonomi dunia menjadi tidak pasti, maka investor mulai melirik aset lindung nilai seperti perak sebagai lindung nilai.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?