IHSG Ijo Tipis, Asing Lego ASII-UNVR & Koleksi TLKM-EMTK

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
21 December 2021 17:15
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan Selasa (21/12/2021), meskipun penguatannya masih cenderung tipis dibandingkan dengan bursa utama Asia yang secara mayoritas melesat.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,11% ke level 6.554,309. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG cenderung berfluktuasi. Level tertinggi harian indeks berada di 6.579,89, sedangkan level terendah indeks hari ini berada di 6.531,565.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi indeks pada hari ini kembali menurun menjadi Rp 10,4 triliun. Sebanyak 243 saham menguat, 270 saham melemah dan 164 lainnya stagnan. Investor Asing tercatat kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 240 miliar di pasar reguler.

Asing tercatat masih melepas setidaknya lima saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 100 triliun, yakni saham PT Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), saham PT Astra International Tbk (ASII), saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Selain melepas lima saham big cap di atas Rp 100 triliun, asing juga melepas saham emiten industri dasar kimia yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.

Net Sell Asing

Sementara itu dari pembelian bersih, asing tercatat mengoleksi empat saham big cap di atas Rp 100 triliun pada hari ini, yakni saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain itu, asing juga mengoleksi saham emiten transmisi dan distribusi gas bumi negara yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan saham emiten produsen susu segar dan produk turunannya yakni PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY).

Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Buy Asing

Mayoritas bursa saham utama Asia bergerak di zona hijau, saat kabar buruk seputaran varian Omicron masih terus berseliweran. Indeks Nikkei terbang 2,08%, Hang Seng melonjak 1%, dan Shanghai Composite melesat 0,88%

Direktur Jendral Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Thedros Adhanom Gebreyesus mengatakan bahwa varian Omicron memang menyebar dengan lebih cepat dengan waktu transmisi hingga 3 hari saja.

Kini varian Covid-19 yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan tersebut sudah menyebar ke 89 negara termasuk Indonesia.

Penyebaran Covid-19 Omicron di Eropa pada akhirnya memaksa Belanda untuk menerapkan kembali pembatasan sosial (lockdown) secara nasional hingga Januari nanti.

Kenaikan kasus Omicron di Inggris yang tajam membuat beberapa negara Eropa seperti Jerman melarang turis asal Britania Raya untuk berkunjung.

Pasar memang masih akan bergerak dengan volatilitas tinggi. Apalagi sentimen soal Omicron juga belum benar-benar mendapatkan titik terang.

Di saat badai Omicron melanda, negara-negara maju juga masih dihantui dengan tingkat inflasi yang tinggi. Bank sentral diperkirakan bakal mengambil tindakan berupa menaikkan suku bunga.

Bagaimanapun juga adanya Omicron menambah outlook inflasi menjadi semakin tidak pasti, hal ini tentu akan berpengaruh juga ke bagaimana para pemangku kebijakan meresponsnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular