
5 Saham Ini Paling Banyak Pindah Tangan Selama Pekan Lalu

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat rebound dua minggu lalu, sepanjang pekan lalu, bursa saham nasional kembali terkoreksi menyusul kondisi pasar yang masih belum stabil akibat sentimen terkait varian baru virus Covid-19. Apalagi setelah pemerintah mengkonfirmasi kasus omicron pertama dari dalam negeri.
Setelah bergerak fluktuatif, IHSG tercatat ditutup melemah 0,77% sepanjang pekan ini ke 6.601,93. Dalam lima hari perdagangan, IHSG mampu menguat sebanyak tiga kali dan melemah di dua kesempatan.
Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total volume transaksi saham mencapai 117,01 juta atau lebih sepi ketimbang pekan sebelumnya yang mencapai 128,29 juta unit. Volume transaksi turun menjadi 6,55 juta kali (dari 6,61 juta kali) dan nilai transaksi drop menjadi Rp 62,6 triliun dari pekan sebelumnya Rp 75,15 triliun.
Artinya, pelaku pasar memang sedang mengurangi agresivitas investasinya di pasar saham di tengah simpang-siur kabar mengenai efek Omicron terhadap perekonomian negara maju dan di Indonesia (setelah konfirmasi kasus pertama pada Kamis pekan lalu).
Pemodal asing juga bersikap sama. Di pasar saham, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 2,12 triliun. Padahal, pekan sebelumnya tercetak pembelian bersih Rp 4,12 triliun.
Berikut adalah lima emiten paling aktif berpindah tangan dan ditransaksikan oleh investor sepanjang minggu lalu.
1. PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS)
Data perdagangan mencatat emiten perdagangan produk mainan yang baru melantai Agustus 2020 lalu,sahamnya berpindah tangan sebanyak 260,993 kali. Dengan volume perdagangan 3,23 miliar saham, nilai transaksi saham ini tercatat sebesar Rp 859,21 miliar dan merupakan yang tertinggi dari 5 emiten paling aktif pekan lalu. Dalam sepekan saham yang kapitalisasi pasarnya hanya Rp 387,25 miliar ini, sahamnya meningkat hingga 41,36%.
2. PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS)
Total transaksi saham emiten perdagangan besar aspal dan geosintetik ini mencapai 182,268 kali. Dengan volume perdagangan sebesar 1,70 miliar saham, nilai transaksi saham ini tercatat sebesar Rp 525,52 miliar.
Dalam sepekan saham ini naik 20,96% dengan kapitalisasi pasar hanya sebesar Rp 256,03 miliar.
3. PT Bank Ganesha Tbk (BGTG)
Data BEI mencatat emiten bank mini ini sahamnya berpindah tangan sebanyak 111,622 kali pekan lalu. Dengan volume perdagangan 1,96 miliar saham, nilai transaksi saham ini tercatat sebesar Rp 677,40 miliar.
Dalam sepekan saham emiten BGTG menguat 10,39% ke level Rp 340 per saham dengan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 3,80 triliun.
4. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
Emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas ini dalam sepekan diperdagangkan sebanyak 104,690 kali, dengan volume perdagangan 5,68 miliar saham, nilai transaksi saham ini tercatat sebesar Rp 488,03 miliar.
Sepanjang pekan lalu, saham FREN tercatat terkoreksi 5,37% ke level Rp 88 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 27,11 triliun.
5. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
Emiten bank mini milik Suzanna Tanojo ini dalam sepekan diperdagangkan sebanyak 103,399 kali, dengan volume perdagangan 2,01 miliar saham, nilai transaksi saham ini tercatat sebesar Rp 501,76 miliar.
Sepanjang pekan lalu saham BVIC tercatat terkoreksi 0,89% ke level Rp 226 per saham dengan kapitalisasi pasar perusahaan tercatat sebesar Rp 2,37 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi