
Bawa BNI Tumbuh dan Lolos Krisis, Royke Sabet 2 Penghargaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Royke Tumilaar menyabet dua penghargaan, yaitu Lifetime Achievement Award in Banking Industry dari CNBC Indonesia dan Top 100 CEO 2021 dari Infobank. Kedua penghargaan tersebut diberikan kepada Royke Tumilaar dalam seremoni yang digelar secara terpisah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Tantangan yang muncul dari bauran krisis dalam dua tahun terakhir ini merupakan ujian yang berat bagi setiap orang. Kendati demikian, rangkaian krisis ini menjadi Kawah Candradimuka untuk menguji pemimpin perusahaan dan menemukan para CEO yang andal.
Pandemi Covid-19 merupakan ujian bagi perusahaan mana pun di dunia ini. Di Indonesia, krisis yang mulai terasa pada Maret 2020 ini menguji daya tahan setiap warga negara dalam mempertahankan hidup akibat sakit, sekaligus menekan resiliensi perekonomian sebagian besar pelaku ekonomi.
Kini pandemi mulai melandai. Tentunya tepat untuk mengarahkan pandangan ke seluruh penjuru demi menemukan siapa saja yang bertahan hidup, bahkan mungkin mampu tumbuh meski didera krisis berkepanjangan.
CNBC Indonesia dan Infobank menemukan bahwa salah satu perusahaan yang mampu bertahan dan bahkan tumbuh selama krisis adalah BNI.
Royke menuturkan, beberapa catatan yang membuat BNI layak untuk memperoleh penghargaan dari kedua lembaga tersebut tercermin dari pencapaian positif kinerja bisnis BNI selama 2021.
Laba bersih perusahaan hingga kuartal III-2021 tumbuh 96,7% secara tahunan (yoy), terutama didukung oleh mesin bisnis BNI berupa Net Interest Income (NII) dan Fee Based Income (FBI) yang masing-masing tumbuh sebesar 17,7% dan 16,8% secara yoy.
"Jika NII terdongkrak oleh pertumbuhan kredit yang kembali menguat, FBI pun turut tumbuh karena selama pandemi BNI juga semakin mempercepat transformasi digital dalam semua lini pelayanannya," kata Royke.
Transformasi digital juga dilakukan untuk meningkatkan kapabilitas transactional banking, termasuk berkolaborasi dengan fintech dan e-commerce. Penguatan digital tersebut di antaranya dilakukan dengan mendigitalisasi platform bisnis perusahaan, pengembangan produk-produk digital, dan memperkuat ekosistem digital dengan API Open Banking.
"Saat ini, BNI adalah bank yang unggul dalam pengembangan API Open Banking dengan 283 jenis layanan dan sudah digunakan oleh 4.000 clients," ujar Royke.
Adapun untuk bergerak lebih kencang pada 2022, dia melanjutkan, perseroan sukses mengeksekusi strategi penguatan modal selama 2021 dengan penerbitan Tier 2 Capital senilai USD500 juta dan Additional Tier 1 Capital Securities senilai USD600 juta. Tambahan modal ini menopang akumulasi CAR BNI hingga kuartal III-2021 sebesar 19,9% atau naik 3,1% jika dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya.
"BNI selanjutnya memperkuat service offerings kepada nasabah, misalnya melalui pembentukan BNI Sekuritas Singapore untuk mendukung bisnis korporasi dan launching program Xpora untuk mendukung nasabah UMKM Go Global," tukas Royke lagi.
Faktor-faktor tersebut, imbuhnya, memperkuat fundamental BNI pada 2021. Dan BNI pun telah siap untuk menjawab tantangan bisnis pada tahun 2022. "Tahun 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik karena masyarakat telah berangsur-angsur beradaptasi dengan kondisi new normal. BNI siap berjalan beriringan untuk tumbuh bersama-sama," pungkasnya.
(pay/pay)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BNI Ungkap Cara Atasi Krisis, Simak Analisanya!