
BNI Tanggapi Prediksi Orang Kaya Rem Simpan Uang di 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Prediksi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ihwal potensi berkurangnya tingkat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp5 miliar ke atas pada 2022 ditanggapi manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Menurut Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnalies, perseroan akan terus memberi layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam mengelola keuangan. Layanan dan produk terbaik ini diyakini bisa menjaga pertumbuhan DPK, terutama dari segmen nasabah kaya yang ditangani BNI Emerald.
"Kami siap menjadi financial advisory, ini yang kami siapkan. Kami sudah punya RM (Relationship Manager) yang pastinya punya dedikasi, berkapabilitas, dan punya sertifikasi untuk produk-produk investasi. Kami akan memberikan layanan yang pasti nanti akan dibuat lebih spesifik lagi untuk nasabah Emerald," kata Corina saat menghadiri CNBC Indonesia Awards 2021, Jakarta, Selasa (14/12/2021).
Dia berkata, saat ini BNI telah menyediakan berbagai produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta nasabah. Salah satunya, BNI sudah mentransformasikan layanan melalui aplikasi mobile banking, yang akan diperkuat dengan menghadirkan fitur lebih komplit lagi, terutama bagi nasabah BNI Emerald.
"Mobile Banking BNI nanti akan lebih komplit lagi. Sekarang di sana sudah ada opsi untuk investasi, reksa dana, dan nanti akan lebih berkembang. Kami sudah transformasi nasabah kami menjadi lebih kepada digital. Akan tetapi, tetap yang pasti (layanan) konvensionalnya terus ada karena nasabah Emerald (kebutuhannya) berbeda. Untuk itu (layanan konvensional) kami akan tingkatkan servisnya," ujar Corina.
Layanan BNI Emerald bisa dinikmati nasabah kaya di 3 tingkatan berbeda berdasarkan Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan, yakni Emerald Personal Banking (Rp500 juta - Rp5 miliar), Emerald Priority Banking (Rp5 miliar - Rp15 miliar), dan Emerald Private Banking (di atas Rp15 miliar).
BNI juga memiliki promo dan program menarik khusus nasabah Emerald, mulai dari fasilitas biaya tarik tunai ATM luar negeri secara gratis, hingga harga spesial untuk sewa pesawat jet pribadi dan helikopter.
Sebagai catatan, akhir pekan lalu Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan ramalan bahwa simpanan orang kaya di bank pada 2022 tidak akan setinggi capaian 2021. Alasannya, kondisi ekonomi diprediksi mulai semakin pulih dan banyak orang serta instansi akan membelanjakan uangnya.
"Melihat tren ini kami perkirakan kemungkinan tren dana pihak ketiga (DPK) di atas Rp5 miliar tidak setinggi tahun ini," kata Purbaya dalam Media Workshop di Bandung, Sabtu (11/12/2021).
Data LPS menunjukkan, simpanan di atas Rp5 miliar di bank umum per akhir Oktober lalu ada 117.198 rekening dengan nilai Rp3.718 triliun. Sementara total simpanan masyarakat yang ada di bank umum mencapai Rp7.301 triliun, dengan porsi tiering nominal di atas Rp5 miliar mencapai 50%.
(pay/pay)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BNI Bakal Merapal Strategi ini di Tahun Macan Air