
2 Hari Merosot, Kurs Dolar Singapura Akhirnya Naik Juga

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura merosot dua hari beruntun melawan rupiah, dan baru mampu bangkit pada perdagangan hari ini, Rabu (15/12). Meski demikian, tidak menutup kemungkinan dolar Singapura berbalik arah dan kembali merosot, sebab rupiah sedang dinaungi sentimen positif.
Pada pukul 14:23 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.470,55, dolar Singapura menguat 0,12% di pasar spot, melansir data Refintiv. Dalam dua hari terakhir, mata uang Negeri Merlion ini melemah 0,25% dan 0,47%.
Pelaku pasar yang menanti pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) pada Kamis dini hari waktu Indonesia.
Pengumuman tersebut bisa memberikan dampak yang luas di pasar valuta asing. Jika The Fed agresif dalam menormalisasi kebijakan moneternya, maka ada risiko terjadi capital outflow dari Indonesia yang membuat rupiah tertekan.
Meski demikian, rupiah sedang mendapat sentimen positif dari data neraca dagang Indonesia yang mencetak surplus dalam 19 bulan beruntun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan nilai impor Indonesia bulan lalu adalah US$ 19,33 miliar. Tumbuh 18,62% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) dan 52,62% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Kemudian nilai ekspor Indonesia bulan lalu sebesar US$ 22,84 miliar. Naik 3,69% dibandingkan Oktober 2021 (mtm) dan 49,7% dari November 2020 (yoy).
Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus neraca perdagangan US$ 3,51 miliar.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan neraca perdagangan surplus US$ 4,43 miliar. Sementara konsensus dari Reuters menunjukkan angka US$ 4,45 miliar.
Surplus tersebut akan membantu transaksi berjalan (current account) Indonesia agar tidak mengalami defisit yang besar bahkan bisa mencatat surplus.
Defisit transaksi berjalan yang tidak besar atau jika bisa surplus akan memberikan dampak positif ke rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!
