Harga Sawit Mau Terjun Bebas! Sudah Siap Parasut?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 December 2021 10:50
Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) bergerak turun pada perdagangan pagi jelang siang hari ini. Ke depan, bagaimanakah prospek harga komoditas ini?

Pada Rabu (15/12/2021) pukul 10:07 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.615/ton. Ambles 1,79% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Harga CPO masih menjalani tren koreksi. Dalam sepekan terakhir, harga minus 4,67%.

Untuk perdagangan hari ini, harga CPO masih berisiko turun. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan target hari ini ada di MYR 4.555/ton. Artinya, harga masih bisa turun 1,3% lagi dari posisi sekarang.

cpoSumber: Reuters

"Setelah konsolidasi di kisaran MYR 4.751-4.812/ton, tren koreksi harga CPO akan terjadi dalam kecepatan penuh," ungkap Wang dalam riset hariannya.

Melihat pergerakan harga harian, lanjut Wang, tren koreksi harga CPO sepertinya akan bertahan cukup lama. Tidak main-main, target bearish bisa sampai ke MYR 3.936/ton.

"Penurunan secara perlahan seakan menjadi persiapan menuju terjun bebas. Jika tidak ada perubahan, harga CPO akan turun dengan cepat menuju MYR 3.936/ton," demikian Wang.

cpoSumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Yang Main Sawit Wajib Waspada! Kok Agak Ngeri Ya...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular