Yang Main Sawit Wajib Waspada! Kok Agak Ngeri Ya...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 November 2021 11:15
Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton.
Foto: Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun pada perdagangan pagi jelang siang hari ini. Ke depan, bagaimanakah prospek harga CPO? Apakah bisa bangkit?

Pada Senin (22/11/2021) pukul 10:02 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.964/ton. Berkurang 0,58% dari posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Harga CPO tidak banyak bergerak akhir-akhir ini. Dalam sepekan terakhir, harga turun tipis 0,04% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, penurunannya pun tipis saja di 0,1%.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, berpesan agar investor hati-hati saat berdagang kontrak CPO. Soalnya, ada kemungkinan harga bakal anjlok.

Wang memperkirakan target harga CPO hari ini ada di kisaran MYR 4.891-4.926/ton. Sementara level resistance ada di rentang MYR 5.031-5.140/ton.

"Harga CPO sepertinya akan menguji level support MYR 4.926-4.960/ton. Ini karena harga gagal menembus titik resistance MYR 5.071/ton," sebut Wang dalam risetnya.

cpoSumber: Reuters

Menurut Wang, harga CPO berisiko jatuh menuju MYR 4.706/ton. Apabila kemudian harga mulai stabil, maka ada harapan untuk bangkit menuju MYR 5.251/ton.

"Akan tetapi, kalau harga CPO gagal menembus titik resistance MYR 5.024/ton, maka akan menjadi kegagalan untuk kali ketiga. Kegagalan ini bisa membuat harga bergerak ke bawah," tulis Wang.

cpoSumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Lelah Ditekan, Sawit Melawan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular