Rapat The Fed Tinggal Hitungan Jam, Harga Perak Datar
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak masih terpantau datar pagi ini jelang hari terakhir pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve/The Fed.
Pada Rabu (15/12/2021) pukul 08:24 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 21,9400/ons, naik tipis 0,07% dibandingkan posisi kemarin.
Kurang dari 24 jam The Fed akan mengumumkan hasil pertemuannya. Tepatnya ada Kamis (16/12) dini hari. Para pelaku pasar menantikan kepastian percepatan tapering yang telah dikatakan oleh Chairman The Fed Jerome Powell sebelumnya. Ini penting karena akan menjadi sinyal kapan suku bunga AS naik.
Jajak pendapat Reuters pada 3-8 Desember memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,25-0,50% di kuartal ketiga 2022. Kemudian diikuti oleh tiga kenaikan lagi di kuartal empat 2022, kuartal satu 2023, dan kuartal dua 2023.
"Kami saat ini memperkirakan kenaikan suku bunga September dan Desember dalam perkiraan kami, tetapi jika bukti ilmiah menunjukkan bahwa kita tidak memasuki periode yang lebih gelap untuk pandemi, kami akan membayangkan tiga kenaikan jauh lebih mungkin," kata James Knightley, kepala ekonom internasional di ING.
Perak sebagai salah satu aset investasi lindung nilai merespon kalem pagi ini. Pasalnya ekonomi saat ini terancam ketidakpastian akibat Omicron yang terus menyebar dan sudah memakan korban jiwa pertama. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan ini sudah menyebar ke 77 negara.
"Varian Omicron sejauh ini telah terdeteksi di 77 negara, tetapi kenyataannya adalah bahwa Omicron mungkin ada di sebagian besar negara, meskipun belum terdeteksi," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.
Suku bunga merupakan salah satu "musuh" utama perak, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik perak sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu, opportunity cost berinvestasi perak juga akan mengalami peningkatan.
Namun ketidakpastian ekonomi adalah teman baik aset lindung nilai. Sehingga terjadi tarik menarik sentiment membawa harga perak bergerak menyamping alias datar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)