Repower, Lompatan Raksasa Satu Dasawarsa
Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2021 masih menjadi tahun menantang bagi sektor properti. Secara bersamaan konsep pembangunan dan bisnis ramah lingkungan semakin menjadi kebutuhan, di tengah meningkatnya keprihatinan mengenai perubahan iklim dunia.
Seluruh pemimpin negara dunia telah bertemu di Glasgow Inggris, dalam forum Konferensi Partisipan (Conference of Participant/COP) ke-26 terkait kesepakatan Paris, mengenai pengurangan emisi gas rumah kaca.
Sebanyak 197 negara dan wilayah administrasi independen menyepakati Glasgow Climate Pact di mana mereka akan melaporkan kemajuan mengurangi emisi gas rumah kaca dalam pertemuan COP-27 di Mesir tahun depan.
Menurut International Energy Agency (IEA) dalam laporan berjudul "Global Status Report for Buildings and Construction" (2019), konstruksi properti dan pengoperasiannya menyumbang 39% emisi karbondioksida (CO2) terkait dengan penggunaan energi dan materi pendukungnya.
Oleh karenanya, konsep properti hijau kian menjadi prasyarat jika kita ingin menekan pemanasan global. Secara bersamaan, properti hijau juga kian menjadi kebutuhan bagi konsumen seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pembangunan berkelanjutan.
Menurut penelitian Universitas Indonesia (UI) berjudul "The Role of Green Buildings in Supporting Green Buyer Behaviour Towards Green Users" pada September 2020, ada pengaruh kuat antara pemilihan properti hijau dengan penggunanya di Indonesia.
"Persentase pengguna green building yang telah memilih brosur properti hijau mencapai 79,5%, dan lebih tinggi dari persentase mereka yang merupakan pengguna bangunan biasa," demikian tulis laporan tersebut.
Tingginya preferensi konsumen Indonesia akan proyek hijau mendorong International Finance Corporation (IFC) menggandeng Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk melakukan sertifikasi hijau atas setidaknya 20% proyek konstruksi baru di Tanah Air.
Di Indonesia, tak banyak pengembang yang berminat menggarap proyek properti dengan konsep ramah lingkungan. Emiten properti yang baru mencatatkan saham pada Desember 2019, PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) menjadi satu dari sedikit pengembang tersebut.
Beberapa proyek properti perseroan seperti Botanical Puri Asri dan Green Botanical Garden mengusung tema Green Construction yang ramah lingkungan, di tengah semakin tingginya kesadaran baik masyarakat maupun investor terhadap pentingnya aspek tersebut. Komitmen itu diwujudkan dengan penyediaan ruang terbuka hijau dan penanaman pohon di Depok, Jawa Barat.
(ags/ags)