
Bursa Eropa Menguat Ikuti Energi Positif dari Bursa Asia

Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada pembukaan perdagangan Senin (13/12/2021), di tengah pantauan pemodal atas arah kebijakan bank sentral negara maju.
Indeks Stoxx 600 dibuka bertumbuh 0,5% dengan indeks saham sektor otomotif, komoditas dasar dan teknologi memimpin reli dengan melesat lebih dari 1%. Semua indeks saham sektoral juga menguat.
Selang 1 jam kemudian reli indeks Stoxx 600 menjadi 2,3 poin (+0,48%) di level 477,84. Indeks CAC Prancis naik 36,7 poin (+0,52%) ke 7.028,35. FTSE Inggris tumbuh 8,9 poin (+0,12%) ke 7.300,72. DAX Jerman loncat 127,75 poin (+0,82%) ke 15.751,06.
Bursa utama Asia Pasifik melesat karena kekhawatiran seputar virus Covid-19 varian Omicron telah mulai hilang, sementara harga kontrak berjangka (futures) indeks saham Amerika Serikat (AS) menguat tipis.
Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Bank of Japan, Bank of England dan bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) kompak menggelar rapat penetapan suku bunga acuan dan kebijakan moneter mereka pekan ini.
Kebijakan mereka akan menjadi penentu arah moneter dalam jangka pendek karena saat ini terjadi inflasi tinggi. Pada Kamis, inflasi AS berada di laju tercepatnya sejak 1982, tetapi pasar melewatinya dengan reli mingguan terbaik sejak Februari.
Kepala Ekonom Global Societe Generale Klaus Baader mengantisipasi akan ada percepatan pengurangan pembelian obligasi di pasar sekunder (tapering) dan mengirimkan sinyal penguatan suku bunga acuan lebih cepat oleh The Fed.
"...dan kecenderungan ECB menunda PEPP [pandemic emergency purchase program]," ujarnya, sembari menilai bahwa Bank of England kemungkinan akan mempertahankan posisi moneternya sedangkan Bank of Japan mempertahankan kebijakan akomodatif.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengignatkan adanya "gelombang pembalikan" kasus Covid karena kasus omicron. Untuk mengantisipasi itu, warga dewasa di Inggris akan mulai mendapatkan suntikan vaksin penguat.
Dari sisi data ekonomi, investor akan memantau laporan stabilitas keuangan Bank of England dan hasil uji tekanan perbankan (stress test) Inggris.
Produsen minyak di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) akan merilis data pasar minyak. Sejauh ini harga minyak telah menguat didorong ekspektasi ekonomi bakal pulih karena omicron tak memberikan dampak buruk ke ekonomi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan