News Update

Garuda dalam Status PKPU Hingga ISAT Bubarkan Anak Usaha

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 December 2021 08:27
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik berakhir di zona hijau pada perdagangan Jumat akhir pekan kemarin (11/12/2021) meski dilanda tekanan jual pelaku pasar asing.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,14% ke level 6.652,92 dengan nilai transaksi Rp 13,09 triliun. Pelaku pasar asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 721,50 miliar. Namun, sejak awal tahun, investor asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 39,60 triliun.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Senin ini (13/12/2021):

1. Dari Batu Bara, PTBA Mau Jadi Perusahaan Energi & Kimia!

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan MIND ID, siap beralih menjadi perusahaan energi dan kimia dari kini fokus bisnis perusahaan masih di batu bara.

Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto mengatakan, perusahaan sudah menyiapkan langkah dan strategi untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.

"Transformasi ini dilakukan untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan meningkatkan kontribusi perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional," tuturnya dalam konferensi pers, Jumat (10/12/2021).

2. Erick Thohir Temui Bos Krakatau Posco, Mau Bikin Apa Nih?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Krakatau Posco. Ini merupakan bagian dari upaya kementerian untuk memperkuat ekosistem baja nasional melalui kerja sama dengan pihak lain.

Erick mengatakan komunikasi yang dilakukan dengan pihak Posco sangat positif. Hingga perusahaan tersebut menyampaikan niatnya untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.

"Hari ini saya berdiskusi dengan pihak Posco di mana saya ingin mempelajari kerja sama yang lebih dalam antara Indonesia-Korea, untuk membangun ekosistem daripada baja nasional. Apalagi kita ketahui kita punya market yang besar dan kita sedang memperbaiki supply chains kita," kata Erick dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).

3. Rencana BTN Akuisisi Modal Ventura Mundur ke Q1-2022

Rencana PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengakuisisi modal ventura masih alot. Perseroan memperkirakan, akuisisi baru akan terjadi di kuartal pertama tahun depan.

Wakil Direktur Utama BTN, Nixon L.P Napitupulu mengungkapkan, akusisi yang sejatinya ditargetkan rampung tahun ini, urung dilaksanakan karena pemegang saham pengendali perusahaan yang diakuisisi masih menahan kepemilikannya.

"Kita sudah sampaikan, harapannya pemilik lama lepas 75% kita ambil, kalau sekarang sih baru terkumpul 60%. Kita masih nunggu 15%, if they say yes, kita akan jalankan," kata Nixon, saat ditemui di sela acara HUT ke-45 KPR BTN di Jakarta (10/12/2021).

4. Erick Angkat Eks Dirut PLN Zulkifli Zaini Jadi Komut PTPN III

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini sebagai Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Pengangkatan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor SK-398/MBU/10/2021 dan Nomor SK-399/MBU/10/2021 tanggal 10 Desember 2021 tentang Pengangkatan Komisaris Utama dan Pengangkatan Dewan Komisaris PTPN III.

Acara penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN dilakukan Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury serta juga dihadiri Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, dan Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto secara hybrid pada Jumat (10/12/2021).

Selain Zulkifli, Kementerian BUMN juga mengangkat Indrasari Wisnu Wardhana sebagai Komisaris PTPN III.

5.Demi Bank Victoria, Suzanna Tanojo Tambah Modal di VICO

Induk emiten bank PT Bank Victoria Tbk (BVIC), PT Bank Victoria Internasional Tbk (VICO) telah melaporkan hasil pelaksanaan proses penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/private placement).

Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam aksi korporasi ini VICO menerbitkan sebanyak 914.473.683 (914,47 juta) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 304/saham. Dengan demikian, total dana yang terkumpul mencapai Rp 278 miliar.

Adapun tanggal distribusi/penerbitan dan tanggal pencatatan saham masing-masing pada Rabu (8/12/2021) dan Kamis (9/12) minggu ini.

6.BUMI Targetkan Produksi Batu Bara 2022 Tembus 90 Juta Ton

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memproyeksikan produksi batu bara pada 2022 akan mencapai 85-90 juta ton, lebih tinggi dari proyeksi produksi hingga akhir tahun ini sebesar 82 juta ton.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur BUMI Dileep Srivastava. Menurutnya, proyeksi ini dengan mempertimbangkan faktor cuaca di tahun depan lebih normal.

"Anggaran tahun 2022 belum diselesaikan, tetapi diperkirakan 85-90 juta ton dengan asumsi kondisi cuaca yang lebih normal," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/12/2021).

7.Heru Hidayat Dituntut Hukuman Mati, Direktur TRAM Mundur

Salah satu direktur dari perusahaan milik tersangka kasus korupsi PT Asabri (Persero) Heru Hidayat, yakni PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) mengundurkan diri dari jabatannya.

Hal ini disampaikan oleh direksi tersebut, Ismail, dalam surat pengunduran dirinya di keterbukaan informasi perusahaan.

"Saya, Ismail, jabatan Direktur PT Trada Alam Minera Tbk, dengan ini mengajukan permohonan pengunduran diri saya selaku direktur perseroan dan anak-anak usaha perseroan terhitung sejak tanggal surat pengunduran diri ini dan berlaku efektif 30 hari kalender terhitung sejak tanggal surat penduran diri," tulisnya, dikutip Jumat (10/12/2021).

8.Indosat Bubarkan IM2, Apa Dampaknya?

Perusahaan telekominikasi PT Indosat Tbk (ISAT) menyetujui untuk membubarkan dan melikuidasi anak usahanya PT Indosat Mega Media (IM2). Hal ini menyusul kasus korupsi yang terjadi perusahaan yang mengakibatkan kerugian negara.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, persetujuan pembubaran ini didapatkan pada 8 Desember 2021 lalu. Persetujuan diberikan oleh pemegang sahamnya, Indosat dan Koperasi Pegawai PT Indosat. Keputusan para pemegang saham tersebut juga mencakup penunjukkan likuidator.

"Dengan keputusan tersebut, termasuk penunjukan likuidator, Perseroan berharap penutupan operasional IM2 dapat dilakukan dengan tertib," tulis keterbukaan informasi tersebut, Jumat (10/12/2021).

9.Dapat Status PKPU, Bagaimana Penerbangan Garuda?

askapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memastikan operasional akan tetap berjalan normal kendati saat ini perusahaan tengah berada dalam status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sementara.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan perusahaan juga telah berkomitmen untuk meningkatkan standar pelayanan penerbangan yang aman dan nyaman untuk kebutuhan mobilitas masyarakat dan transportasi kargo sehingga pelanggan bisa terus menikmati layanan.

"Tidak ada operasi yang berubah, jadi kami memastikan bahwa operasional perusahaan, operasional penerbangan, komitmen kami kepada penumpang akan tetap berjalan seperti yang selama ini kita lakukan, terlepas dari PKPU ini," kata Irfan dalam konferensi pers, Kamis (9/12/2021).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular