
Kecewa! Meski Banjir Sentimen Positif, IHSG Hanya Ijo Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Maraknya sentiment positif baik dari domestik maupun eksternal mampu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,02% ke level 6.603,80 pada perdagangan Rabu (8/12/21).
Di sesi I perdagangan, IHSG menguat 0,23%. Namun di awal sesi II, penguatan IHSG terpangkas dan bahkan sempat ambles ke zona koreksi.
Saat IHSG menguat terpantau ada 240 saham yang naik, 272 saham melemah dan 162 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 20,13 triliun. Namun asing net sell sebesar Rp 146 miliar di pasar reguler.
Saham PT Avia Avian Tbk (AVIA) yang baru saja melantai di bursa saham domestik hari ini menjadi saham yang paling banyak dilepas asing dengan net sell mencapai Rp 136 miliar.
Di posisi kedua ada juga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang dilepas asing mencapai Rp 74 miliar.
Sedangkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menjadi dua saham yang paling banyak diborong asing dengan net buy sebesar Rp 123 miliar dan Rp 47,5 miliar.
Sebenarnya IHSG sendang dibanjiri dengan sentimen positif hari. Namun penguatan IHSG yang cukup signifikan di pekan ini memang membuka ruang untuk profit taking.
Sentimen positif hari ini datang dari luar dan dalam negeri. Semalam tiga indeks saham acuan Wall Street melesat tinggi.
Indeks Dow Jones naik 1,4%. Indeks S&P 500 melesat 2,07% dan Nasdaq Composite memimpin penguatan setelah melesat 3,03%.
Kenaikan kinerja Wall Street yang apik dini hari tadi tak terlepas dari membaiknya sentiment terhadap varian baru Covid-19 bernama Omicron.
Investor bertaruh bahwa jenis Covid-19 baru dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada yang ditakuti, setelah Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mengatakan pada hari Minggu bahwa data awal pada varian tersebut "encouraging" tetapi informasi lebih lanjut diperlukan untuk memahaminya sepenuhnya. .
Pembuat obat Inggris GlaxoSmithKline juga memberi investor dorongan kepercayaan setelah mengatakan bahwa pengobatan antibodi monoklonalnya efektif terhadap semua jenis varian omicron, berdasarkan data baru.
Dari dalam negeri sentimen positif datang dari pemerintah yang batal menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 selama periode libur natal dan tahun baru (nataru) di semua daerah.
Luhut Binsar Pandjaitan selaku Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyatakan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan yang signifikan dan terkendali pada tingkat yang rendah.
Indonesia sejauh ini berhasil menekan angka kasus konfirmasi Covid-19 harian dengan stabil di bawah angka 400 kasus. Kasus aktif dan jumlah yang dirawat di RS menunjukkan tren penurunan dalam beberapa hari ke belakang.
Selain PPKM, sentimen positif datang dari rilis data ekonomi. Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan November 2021 naik menjadi 118,5 dari bulan sebelumnya 113,4.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi