
Duh! Lagi-lagi Saham IPO Anjlok, Harga AVIA Drop 4,30%

Selain Avian, pada hari ini, BEI juga kedatangan emiten baru, yakni perusahaan yang memproduksi bahan aditif, PT OBM Drilchem Tbk (OBMD).
Perseroan melepas sebanyak 182.000.000 saham atau 24,86% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp 180 per saham.
Saat debut perdananya, saham OBMD juga terkoreksi 5,56% ke level Rp 170 per saham setelah ditransaksikan sebanyak 5.122 kali dengan volume 63,98 juta saham. Adapun, nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 123,71 miliar.
Wakil Presiden Direktur OBMD, Ivan Alamsyah, menjelaskan, langkah perusahaan melakukan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia melalui IPO merupakan langkah strategi perusahaan dalam meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan untuk tata kelola yang lebih bai.
Kinerja perseroan di masa pandemi ini masih mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik. Ivan masih sangat optimis dengan perkembangan usaha perseroan, apalagi adanya target dari Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produksi Minyak dan Gas.
"Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, akan seluruhnya digunakan oleh Perseroan untuk pembelian bahan baku berupa serbuk serat selulosa dan Kalsium Karbonat dari pihak ketiga untuk mengantisipasi kontrak-kontrak yang akan diperoleh Perseroan di masa yang akan datang.", ungkap Ivan Alamsyah.
(sys/sys)[Gambas:Video CNBC]
