Duh! Lagi-lagi Saham IPO Anjlok, Harga AVIA Drop 4,30%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 December 2021 09:54
Pencatatan saham perdana AVIA
Foto: Dokumentasi AVIA

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan produsen cat merek Avian, PT Avia Avian Tbk (AVIA) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ini, 8 Desember 2021.

Perseroan melepas sebanyak 11.775.355.600 saham, yang terdiri dari sekitar 52,7% saham baru dan sekitar 47,3% dari saham yang ditawarkan.

Saat debut perdana, saham AVIA terpantau melemah sebesar 4,30% ke level Rp 890 per saham dengan nilai transaksi Rp 107,73 miliar. Adapun, nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 55,14 triliun.

Direktur AVIA, Robert Tanoko menyampaikan, dengan IPO ini, perseroan memiliki fleksibilitas keuangan dan operasional yang lebih tinggi untuk dapat senantiasa berinovasi dan meningkatkan praktik ESG.

"Kami sangat senang bahwa pemegang saham baru kami telah memutuskan untuk bergabung dengan kami dalam tahap pertumbuhan kami berikutnya dan kami berkomitmen untuk menghasilkan nilai tambah yang terbaik bagi seluruh stakeholder," kata Robert Tanoko, dalam keterangan resmi, Rabu (8/12/2021).

Dalam debut IPO ini, perseroan meraih dana segar sebesar Rp 5,76 triliun. Keluarga Tanoko akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan dengan 74,7% saham.

Dana bersih yang diterima oleh Perseroan melalui IPO ini akan digunakan untuk dapat terus meningkatkan pertumbuhan profitabilitas dari Perseroan dan mempercepat ekspansi bisnis Perseroan di Indonesia, serta untuk pelunasan beberapa utang Perseroan.

Selain itu, untuk terus mendukung prospek pertumbuhan dari lini bisnisnya. Avian Brands berencana untuk memulai pembangunan fasilitas manufaktur andalan barunya di Cirebon dengan operasi ditargetkan untuk dapat dimulai pada tahun 2025.

Selain Avian, pada hari ini, BEI juga kedatangan emiten baru, yakni perusahaan yang memproduksi bahan aditif, PT OBM Drilchem Tbk (OBMD).

Perseroan melepas sebanyak 182.000.000 saham atau 24,86% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp 180 per saham.

Saat debut perdananya, saham OBMD juga terkoreksi 5,56% ke level Rp 170 per saham setelah ditransaksikan sebanyak 5.122 kali dengan volume 63,98 juta saham. Adapun, nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 123,71 miliar.

Wakil Presiden Direktur OBMD, Ivan Alamsyah, menjelaskan, langkah perusahaan melakukan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia melalui IPO merupakan langkah strategi perusahaan dalam meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan untuk tata kelola yang lebih bai.

Kinerja perseroan di masa pandemi ini masih mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik. Ivan masih sangat optimis dengan perkembangan usaha perseroan, apalagi adanya target dari Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produksi Minyak dan Gas.

"Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, akan seluruhnya digunakan oleh Perseroan untuk pembelian bahan baku berupa serbuk serat selulosa dan Kalsium Karbonat dari pihak ketiga untuk mengantisipasi kontrak-kontrak yang akan diperoleh Perseroan di masa yang akan datang.", ungkap Ivan Alamsyah.


(sys/sys)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produsen Cat Avian Bakal IPO, Bidik Dana Sampai Rp 5,7 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular