Maaf Investor, Harga Tembaga Minggu Ini Suram...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 07/12/2021 09:14 WIB
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia pagi ini turun karena masih dibayangi oleh penyebaran Omricon. Laju harga tembaga pun diperkirakan masih akan melemah pada minggu ini hingga mendekati level US$ 9.000/ton.

Pada Selasa (7/12/2021) pukul 08.47 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.508,50/ton, turun 0,68% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Varian Omicron telah menyebar ke sekitar sepertiga negara bagian AS, tetapi versi Delta masih menyumbang sebagian besar infeksi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) karena kasus meningkat secara nasional, kata pejabat kesehatan AS, Minggu.


Para ilmuwan belum bisa menyimpulkan tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh Omicron dan belum bisa memastikan apakah varian ini kebal terhadap vaksin yang ada. Varian ini pertama kali terdeteksi di Afrika selatan bulan lalu dan sejak itu telah menjangkit di lebih dari 30 negara.

Investor khawatir varian yang meluas dapat memberikan efek negatif terhadap pemulihan ekonomi dan dapat mengganggu permintaan tembaga dunia.

Dari sudut pandang teknikal, analis Reuters memperkirakan harga tembaga masih dapat menembus support di US$ 9.374/ton minggu ini, dan jatuh ke kisaran US$ 9.085/ton-US$ 9.245/ton.

Sedangkan resisten terdekat berada di US$ 9.503/ton. Jika kemudian harga tembaga mampu bangkit dan melewati garis tersebut, maka resisten selanjutnya berada di US$ 9.662/ton - US$ 9.920/ton.

Sumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Masih Panas, Bisnis Packaging Kertas Bersiap Antisipasi