
Saham IPO Loyo di Pasar Sekunder, Ini Fenomena Apa?

Perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods dan komoditas agrikultur, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) melepas 4,41 miliar saham baru, di mana jumlah tersebut mewakili 15,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh WMPP setelah IPO. Dengan harga penawaran senilai Rp160. Dengan demikian, perseroan mengantongi Rp707,04 miliar dalam aksi IPO ini.
Tumiyana, CEO & Founder WMPP menyatakan, IPO WMPP ini merupakan salah satu strategi perseroan dalam meningkatkan kapasitas pendanaan khususnya guna mengakselerasi rencana pertumbuhan jangka panjang yang telah kami rancang.
"Selain itu dengan langkah ini, kami juga akan menerapkan prinsip tata kelola Perusahaan yang lebih baik yang juga akan mempercepat pertumbuhan WMPP grup secara umum," ujarnya.
Sementara itu, produsen makanan ringan sehat, PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) melepas sebanyak 240.300.000 saham baru. Jumlah ini setara dengan 21,87% dari modal disetor oleh perusahaan setelah IPO.
Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp360 per saham, sehingga Perseroan mendapatkan dana dari IPO sebanyak Rp86.508.000.000.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini Sebagian besar akan digunakan untuk belanja modal perusahaan dengan rincian 53,69% untuk pembangunan pabrik baru, 38,29% untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi, dan sisanya sebesar 8,02% untuk keperluan modal kerja.
Tays Bakers memiliki rencana untuk pembangunan pabrik dan penambahan kapasitas mesin yang memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dengan produk baru di kategori makanan ringan yang sehat dan baik dikonsumsi bagi masyarakat, termasuk juga bagi kalangan dengan kebutuhan nutrisi khusus seperti vegetarian, gluten free, low sugar ataupun kalangan umum dengan health awareness yang tinggi.
(sys/sys)[Gambas:Video CNBC]
