Ini Dia 9 Kabar yang Pantas Dibaca Sebelum Cari Cuan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Senin, 29/11/2021 08:20 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Merebaknya varian mutasi baru virus Corona Omnicron yang ditemukan di Afrika Selatan dan tekanan jual menjadi katalis negatif bagi bursa saham Tanah Air pada Jumat pekan lalu.

Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab ke zona merah dengan pelemahan 2,06% ke level 6.561,55 dengan nilai transaksi Rp 16,35 triliun. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 145,74 miliar.

Sebelum memulai transaksi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (29/11/2021), cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia:


1.Ada 70 BUMN Ditutup Erick Thohir, Nasib Karyawan Gimana?

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kementeriannya telah menutup 70 BUMN yang sudah lama tidak beroperasi.

"Kami sudah tutup 70 BUMN," ujar Erick Thohir dalam Orasi Ilmiah bertajuk "Globalization and Digitalization: Strategi BUMN Pasca Pandemi" di Universitas Brawijaya, Malang, dikutip Minggu (28/11/2021)

Menurut Erick Thohir, 70 BUMN yang ditutup merupakan perusahaan yang sudah tidak beroperasi dari 2008. Perusahaan itu tidak mungkin lagi dipertahankan karena terjadi pemborosan.

"Kalau ada BUMN yang sudah tidak beroperasi dari 2008, ya harus ditutup karena itu realita, dan tidak mungkin terjadi pemborosan kalau memang BUMN-nya sendiri tidak lagi kompit," terangnya.

2.Siap-Siap! Akhir Tahun Polis Jiwasraya Pindah ke IFG

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) akan memulai proses transfer polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya mulai akhir tahun ini. Pengalihan ini akan mulai dilakukan setelah proses clearance dari regulator rampung.

Corporate Communication IFG Life Chelma Destria mengatakan saat ini perusahaan sudah siap menerima transfer polis tersebut. Namun perusahaan masih proses yang harus dilakukan oleh regulator.

"Setelah clearance tersebut didapatkan, maka proses transfer polis dapat mulai dilakukan. Diperkirakan dan diharapkan sebelum akhir tahun proses transfer polis mulai bisa dilaksanakan," kata Chelma kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/11/2021).

Dia menjelaskan, setidaknya akan ada lebih dari 300 ribu polis yang akan dipindahkan dari Jiwasraya ke IFG Life. Proses pengalihan ini pun akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan bahwa polis tersebut telah terverifikasi dan tervalidasi dengan benar yang memenuhi peraturan.

3.AKRA Setujui Stock Split 1:5 di Desember

Emiten distributor bahan bakar minyak (BBM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bakal menyetujui rencana pemecahan nilai nominal saham perseroan atau stock split dengan rasio 1:5.

Untuk memuluskan aksi korporasi itu, manjamenAKRA akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 20 Desember 2021.

Direktur AKR Corporindo, Suresh Vembu menyatakan, Rapat tersebut nantinya hanya akan membahas satu agenda mengenai pemecahan nilai nominal saham.

"Kami akan membahas usulan stock split dengan perbandingan 1:5 terhadap saham perseroan dari nilai nominal semula Rp 100 per saham menjadi Rp 20 per saham," ungkap SureshVembu, dalam keterangan resmi, Jumat (26/11/2021).

4.Rejeki Pandemi, RS Dato' Tahir Cetak Laba Bersih Rp 222 M

Emiten pengelola RS Mayapada yang dimiliki tapian Dato' Sri Tahir PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) berhasil membalik rugi bersih menjadi laba bersih di tengah tumbuhnya pendapatan dalam kinerja keuangan per kuartal III 2021.

Menurut laporan keuangan perusahaan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sejahteraraya mencatatkan laba bersih Rp 222,02 miliar per 30 September 2021, berbalik dari rugi bersih Rp 97,81 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan perusahaan tercatat naik 89,82% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 813,71 miliar pada triwulan ketiga 2020 menjadi Rp 1,54 triliun pada periode yang sama tahun ini.

Secara rinci, per kuartal III tahun ini, pendapatan dari pos rawat inap masih menjadi andalan perusahaan dengan menyumbang Rp 523,88 miliar. Di posisi kedua, ada pos pendapatan dari obat-obatan dengan kontribusi Rp 425,94 miliar. Kemudian, pendapatan laboratorium dan poliklinik masing-masing mencapai 272,46 miliar dan Rp 231,01 miliar. Selain itu, pendapatan lainnya berasal dari pos poliklinik, pemeriksaan medis, hingga hemodialisa.

5.Lapor Kinerja Q3, Begini Rapor Emiten Otomotif Grup Salim

Duo emiten Grup Salim yang bernaung di bawah payung Indomobil Group baru saja menyampaikan laporan keuangan kuartal ketiga tahun ini.

Berbeda nasib, emiten otomotif yang bergerak dalam bidang perakitan dan distribusi mobil PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) masih membukukan kerugian meskipun mampu menorehkan kenaikan pendapatan.

Sebaliknya anak usaha IMAS bergerak dalam bidang impor dan ekspor kendaraan Grup Indomobil, PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), malah membukukan keuntungan meskipun pendapatan perusahaan terkoreksi.

Pendapatan IMAS selama sembilan awal tahun ini tercatat meningkat 25% menjadi Rp 14,05 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 11,28 triliun. Kendati demikian lonjakan pendapatan tersebut masih belum mampu menjadikan perusahaan membukukan keuntungan.


(sys/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HGII Tebar Dividen Rp 4,5 M & Bidik Tambahan Pembangkit 100 MW

Pages