
Ini Dia 9 Kabar yang Pantas Dibaca Sebelum Cari Cuan

6.Punya Utang Rp 20 T, Ini Rencana Mega Restrukturisasi Sritex
Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menargetkan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang sedang dijalani perusahaan bisa rampung di akhir tahun ini. Sehingga mulai 2022 mendatang perusahaan akan mulai melaksanakan putusan PKPU tersebut.
Dalam keterangan yang disampaikan perusahaan, di kuartal keempat 2021 ini perusahaan masih memenuhi kewajiban dan konsekuensi dampak PKPU kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
"[Pada kuartal pertama 2022] Perseroan melaksanakan keputusan hasil PKPU kepada kreditor dan kewajiban pelaporan kepada BEI sesuai peraturan yang berlaku," tulis keterbukaan tersebut, dikutip Jumat (26/11/2021).
Diakui perusahaan, saat ini mengalami arus kas yang negatif sebagai akibat dari pandemi, sehingga saat ini pembayaran kewajiban kepada kreditor juga terhambat.
7.Kode Keras, Grup Emtek Siap Lepas DANA ke Sinarmas
Grup konglomerasi Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) angkat suara perihal kabar Grup Sinarmas yang berencana mengakuisisi perusahaan dompet digital milik perseroan, DANA.
Corporate Secretary EMTK, Titi Maria Rusli, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menyampaikan, perseroan selalu terbuka untuk melakukan penjajakan potensi kerja sama dengan partner atau mitra strategis.
"Termasuk Grup Sinarmas yang dapat mendukung pengembangan usaha perseroan di bidang media, teknologi, dan digital. Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi kepada BEI, OJK dan publik sesuai dengan peraturan yang berlaku," ungkap manajemen EMTK, Jumat (26/11/2021).
8.Dikabarkan Bakal Merger dengan FREN, XL Angkat Bicara
Manajemen PT XL Axiata Tbk (EXCL) menegaskan hingga saat ini tidak terjadi terkait penggabungan antara perusahaan dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Hal ini menjawab rumor beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa kedua perusahaan telekomunikasi akan akan menggabungkan bisnisnya.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen XL mengungkapkan jika terjadi penggabungan bisnis, maka perusahaan akan memenuhi ketentuan yang ada.
"Dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan penjelasan ini diterbitkan, tidak terdapat transaksi terkait merger yang dilakukan oleh PT XL Axiata Tbk ("Perseroan") dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN)," tulis keterbukaan tersebut, dikutip Jumat (26/11/2021).
9.Kian Mengerucut, XL Axiata Bakal Caplok LINK dari Grup Lippo
Merger perusahaan telekomunikasi di Tanah Air tampaknya bakal makin semarak. Emiten penyedia layanan internet Grup Lippo, PT Link Net Tbk (LINK) memastikan saat ini masih dalam proses akusisioleh PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau perusahaan induknya, Axiata Bhd.
CEO dan Presiden Direktur LINK, Marlo Budiman, kepada CNBC Indonesia menegaskan, saat ini tidak ada pembeli potensial lainnya selain XL Axiata dan Axiata Bhd.
"Calon buyer LINK itu Axiata Group Berhad & EXCL. Tidak ada pihak lain di luar kedua calon buyer itu," katanya saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Jumat (26/11/2021).
Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbk (EXCL), Tri Wahyuningsih Harliantimenyampaikan, saat ini proses uji tuntas masih berjalan karena merupakan bagian dari tahapan yang dilakukan dari keseluruhan proses akuisisi.
"Pembahasan masih berjalan untuk memastikan kesepakatan bisa memberikan manfaat yang maksimal dan win-win bagi semua pihak yang terkait dengan aksi korporasi ini. Namun untuk detailnya, untuk saat ini kami belum bisa menyampaikan," ungkap Tri, kepada CNBC Indonesia.
(sys/hps)[Gambas:Video CNBC]
