Corona Omicron Datang, Saatnya Beli Perak? Ntar Dulu Deh...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Senin, 29/11/2021 08:15 WIB
Foto: Ilustrasi Perak (Image by tookapic from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak menguat tipis pagi ini setelah varian omicron membuat cemas investor dan meningkatkan permintaan logam lindung nilai.

Pada Senin (29/11/2021) pukul 07:39 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 23,2500/ons, naik 0,52% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.


Sumber: Refinitiv



Varian Omicron atau B.1.1.529 yang masuk menjadi variant of concern atau VoC (varian yang mengkhawatirkan) oleh WHO, sudah mulai menyebar. Tercatat terdapat sembilan negara yang sudah mengonfirmasi kasus ini yaitu Inggris, Jerman, Italia, Republik Ceko, Botswana, Hong Kong, Belgia, Israel, dan Belanda.

Hal ini membuat investor menjadi cemas terhadap pemulihan ekonomi yang saat ini sedang berlangsung. Kekhawatiran ini membuat perak menarik sebagai lindung nilai dari ketidakpastian ekonomi.

Akan tetapi laju perak sebagai aset lindung nilai tertahan aksi tapering The Fed dan kenaikan suku bunga yang diperkirakan dimulai Juni 2022. Kedua sentimen tersebut membawa perak dalam tren bearish selama hampir dua minggu.

Ini karena suku bunga merupakan salah satu "musuh" utama perak, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik perak sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu, opportunity cost berinvestasi perak juga akan mengalami peningkatan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emiten Milik Prajogo Pangestu (CDIA) Mau IPO, Begini Prospeknya