Jangan Ditiru! Kebijakan Moneter "Edan" Turki Picu Krisis

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 November 2021 16:01
Mata Uang Turkey
Foto: REUTERS/Murad Sezer

TCMB yang kini dipimpin Sahap Kavcioglu yang sudah menurunkan suku bunga dalam 3 bulan beruntun. Sebelum Kavcioglu, Gubernur TCMB dipimpin Naci Agbal yang menjabat hanya 5 bulan saja, periode November 2020 hingga Maret 2021.

Di bawah era Agbal, nilai tukar lira Turki sangat perkasa. Sebelumnya, lira sudah berada di rekor terlemah sepanjang sejarah pada November tahun lalu, ketika Agbal mulai menaikkan suku bunga perlahan lira bangkit, hingga mencatat penguatan 24% dari rekor terendah.

lira

Lira Turki juga menjadi mata uang terbaik di dunia awal tahun ini. Sejak akhir 2020 hingga 18 Februari lalu lira membukukan penguatan 6,6% melawan dolar AS.

Namun, meski nilai tukar lira menjadi perkasa, tingkat kepercayaan investor meningkat, cadangan devisa bertambah, Agbal tetap saja dicopot dari jabatannya oleh Erdogan pada bulan Maret lalu tanpa ada alasan. Pasar melihat pemecatan tersebut dilakukan akibat Agbal yang agresif menaikkan suku bunga.

Bahkan, pada bulan September lalu deputi gubernur Ugur Namik Kucuk, menjadi satu-satunya dari 7 komite pembuat kebijakan yang menolak menurunkan suku bunga. Tidak berselang lama ia dicopot dari jabatannya.

"Kucuk satu-satunya yang menolak menurunkan suku bunga, jadi ini (pemecatan) menyedihkan bagi dia, dan bagi negara," kata salah satu bankir di Istanbul yang dikutip Financial Times, Kamis (14/10).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular